Unggah Komentar Pro-Terorisme, Putra Osama bin Laden Dideportasi dari Prancis

Paris: Seorang putra dari pendiri Al-Qaeda Osama bin Laden telah dideportasi dari Prancis setelah mengunggah komentar di media sosial yang dianggap mengagungkan terorisme. Omar bin Laden, yang telah tinggal di Prancis selama beberapa tahun, dilarang kembali ke negara tersebut setelah unggahannya pada tahun 2023 menuai perhatian otoritas.

“Tuan Binladin, yang telah tinggal di wilayah Orne selama beberapa tahun sebagai istri seorang warga negara Inggris, mengunggah komentar di media sosialnya pada tahun 2023 yang mengagungkan terorisme,” kata Retailleau di X, dikutip dari Malay Mail, Rabu, 9 Oktober 2024.

"Larangan administratif ini memastikan bahwa Tn. Binladin tidak dapat kembali ke Prancis dengan alasan apa pun," tambahnya.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, mengonfirmasi pendeportasian Omar bin Laden dan menandatangani perintah pelarangan yang memastikan bahwa ia tidak akan diizinkan kembali ke Prancis.

Retailleau menyebutkan bahwa Omar bin Laden sebelumnya tinggal di wilayah Orne sebagai suami dari seorang warga negara Inggris. Omar diketahui mengunggah komentar yang mendukung terorisme  tahun lalu.

Meski tidak ada rincian mengenai waktu deportasi atau tujuan Omar bin Laden setelah meninggalkan Prancis, laporan menyebutkan bahwa kepolisian Prancis sempat mencari keberadaannya di desa Domfort, Normandy, pada Juli 2023. 

Hal ini terjadi setelah Omar menarik perhatian pihak berwenang dengan unggahan di media sosial pada hari ulang tahun ayahnya, Osama bin Laden, yang dibunuh pasukan Amerika Serikat (AS) pada 2011.

Hingga saat ini, Omar bin Laden belum memberikan komentar terkait deportasi tersebut. (Angel Rinella)

Baca juga:  Viral Surat Osama Bin Laden Soal Zionis Israel, Ini Fakta-faktanya