Presiden AS Joe Biden. (Anadolu Agency)
Marcheilla Ariesta • 18 November 2024 15:39
Rio de Janeiro: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak para pemimpin untuk bekerja melindungi lingkungan. Ia menjadi presiden aktif pertama AS yang mengunjungi hutan hujan Amazon. Kunjungan bersejarah ini menjadi perhatian dunia.
“Sejarah benar-benar sedang mengawasi kita sekarang. Hari ini, saya bangga berada di sini, (sebagai) presiden pertama AS yang sedang menjabat yang mengunjungi hutan hujan Amazon, untuk berkomitmen kembali melindungi hutan hujan, seperti ini," kata Biden, dilansir dari CBS News, Senin, 18 November 2024.
Ia menambahkan, perjuangan untuk melindungi planet kita secara harfiah adalah perjuangan untuk kemanusiaan bagi generasi yang akan datang.
Biden telah menjadikan penanganan perubahan iklim sebagai bagian penting dari agenda kebijakannya, menyetujui undang-undang yang mengurangi emisi, sekaligus menempatkan negara di jalur menuju transisi ke energi hijau.
Dengan kunjungan hari Minggu tersebut, Biden menyoroti komitmennya untuk memerangi deforestasi global dan melestarikan hutan sebagai bagian dari apa yang disebut Gedung Putih sebagai ‘warisan iklim bersejarah Biden’.
Biden mengatakan, perjuangan melawan perubahan iklim telah menjadi penyebab utama masa jabatannya sebagai presiden, dengan memuji bergabungnya kembali Perjanjian Paris, meluncurkan janji metana global, dan memenuhi pembiayaan iklim.
Dalam kunjungan tersebut, Biden mengatakan AS telah mencapai tujuannya untuk meningkatkan pembiayaan iklimnya menjadi lebih dari USD11 miliar per tahun, naik dari USD1,5 miliar saat Biden menjabat.
Ia juga menetapkan 17 November sebagai Hari Konservasi Internasional, sementara pemerintahan mengumumkan upaya konservasi baru termasuk USD50 juta untuk Dana Amazon, di antara inisiatif lainnya.
Selain itu, Biden juga mengutip pengesahan undang-undang perubahan iklim paling signifikan dalam sejarah. Ini mengacu pada Undang-Undang Pengurangan Inflasi, yang memangkas karbon sekaligus menciptakan investasi dan lapangan kerja energi bersih.
Biden menggarisbawahi bahwa para pemimpin tidak harus memilih antara lingkungan dan ekonomi.
“Kita dapat melakukan keduanya,” tegasnya.
Sebelumnya pada hari Minggu, Biden melakukan tur udara ke hutan hujan Amazon dan bertemu dengan para pemimpin lokal dan Pribumi serta mengunjungi museum setempat, sebelum ia berangkat ke Rio de Janeiro untuk menghadiri KTT G20 bersama para pemimpin dunia.
Perjalanan tersebut dilakukan setelah presiden menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Peru dalam beberapa hari terakhir, di mana ia bertemu dengan mitranya dari Tiongkok, Xi Jinping.
Kunjungan bersejarah tersebut dilakukan saat para pendukung iklim telah memperingatkan tentang konsekuensi lingkungan dari rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk membatalkan upaya pemerintahan Biden dalam memerangi perubahan iklim.
Baca juga: Takjub! Ilmuwan Berhasil Gapai Pohon Tinggi Setara 25 Lantai di Amazon