Sebanyak 36 siswa MTs di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terpaksa melaksanakan Ujian Akhir Ma'arif NU (UAMNU) di tenda darurat,(MI/M Yakub)
Media Indonesia • 23 April 2024 11:08
Bawean: Sebanyak 36 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), terpaksa melaksanakan Ujian Akhir Ma'arif NU (UAMNU) di tenda darurat, Senin, 22 April 2024. Pemilihan lokasi itu dikarenakan mereka masih trauma dengan gempa.
Puluhan siswa itu dijadwalkan melaksanakan ujian di tenda darurat yang juga difungsikan untuk hunian sementara.
Abdul Majid, relawan gempa Bawean mengatakan, puluhan siswa MTs itu terpaksa melaksanakan ujian di tenda darurat dan tempat pengungsian.
"Sedih, melihat anak-anak harus mengikuti ujian di tenda pengungsian. Tapi kondisinya begini gimana lagi, " ungkapnya, Senin malam.
Menurut dia, puluhan siswa itu melaksanakan UAMNU, di tempat yang berbeda. Untuk MTs Addini Al -Burdah ujian dilaksanakan di halaman sekolah yang berlokasi di Dusun Bangsal, Desa Dekat Agung. MTs Umar Mas'ud melaksanakan ujian di Dusun Dayabata, Desa Sawahmulya. Keduanya berada di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.
Koordinator Relawan Peduli Gempa Bawean, Nur Syam mengatakan, ada sekitar 36 siswa MTs Addini Al -Burdah dan MTs Umar Mas'ud terpaksa melaksanakan ujian akhir di luar ruangan sekolah.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Rekonstruksi 147 Bagunan Pascabencana di Sulbar |