Ribuan Warga Kepulauan Canary Protes Dampak Buruk Pariwisata Massal

Ribuan pendemo memprotes pariwisata massal Kepulauan Canary. (EPA)

Ribuan Warga Kepulauan Canary Protes Dampak Buruk Pariwisata Massal

Willy Haryono • 21 April 2024 15:32

Tenerife: Ribuan orang melakukan aksi protes di Tenerife pada hari Sabtu kemarin dalam menyerukan Pemerintah Spanyol untuk sementara waktu membatasi kedatangan wisatawan ke Kepulauan Canary guna membendung lonjakan liburan jangka pendek dan pembangunan hotel yang meningkatkan biaya perumahan bagi penduduk setempat.

Sembari memegang plakat bertuliskan "Orang-orang tinggal di sini" dan "Kami tidak ingin pulau kami mati," para pengunjuk rasa mengatakan perubahan harus dilakukan pada industri pariwisata yang menyumbang 35 persen produk domestik bruto (PDB) di Kepulauan Canary.

"Ini bukan aksi protes dalam menentang kedatangan turis, tapi menentang model pariwisata yang tidak menguntungkan di wilayah ini sehingga perlu diubah," kata salah satu pengunjuk rasa saat berdemo di Tenerife, mengutip dari laman AsiaOne pada Minggu, 21 April 2024.

Unjuk rasa yang lebih kecil diadakan di tempat lain di gugusan pulau dan kota-kota Spanyol lainnya. Semuanya diorganisir oleh sekitar 24 organisasi lingkungan hidup menjelang puncak musim liburan musim panas.

Organisasi-organisasi tersebut mengatakan pemerintah Kepulauan Canary harus membatasi sementara jumlah pengunjung demi mengurangi tekanan terhadap lingkungan, infrastruktur dan perumahan di kepulauan tersebut, serta membatasi pembelian properti oleh warga asing.

"Pihak berwenang harus segera menghentikan model korup dan destruktif yang menghabiskan sumber daya dan membuat perekonomian menjadi lebih genting. Kepulauan Canary memiliki batas dan kesabaran masyarakat juga," tutur Antonio Bullon, salah satu pemimpin aksi protes.

Kepulauan Canary dengan total penduduk sekitar 2,2 juta jiwa ini dikunjungi hampir 14 juta wisatawan asing sepanjang 2023, atau naik 13 persen dari tahun sebelumnya, menurut data resmi Pemerintah Spanyol.

Pihak berwenang di kepulauan tersebut mengungkapkan kekhawatiran sektor pariwisata yang bisa berdampak terhadap kehidupan penduduk setempat. Rancangan undang-undang yang diperkirakan disahkan tahun ini memperketat peraturan mengenai izin jangka pendek menyusul keluhan dari penduduk yang tidak tertarik dengan pasar perumahan.

Presiden Kepulauan Canary Fernando Clavijo mengatakan pada Jumat lalu bahwa dia merasa "bangga" bahwa wilayah tersebut adalah tujuan wisata utama Spanyol, namun mengakui bahwa diperlukan lebih banyak kontrol karena sektor ini terus berkembang.

"Kita tidak bisa terus berpaling. Kalau tidak, hotel-hotel akan terus buka tanpa ada kendali apa pun," ucapnya dalam sebuah konferensi pers.

Baca juga:  Ribuan Migran Afrika Berlabuh di Kepulauan Canary

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)