Ribuan Masyarakat dari daerah Karadenan hingga area Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor ikut meramaikan Kirab Panji dan Mahkota Kemaharajaan Sunda di Kabupaten Bogor. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 22 April 2025 16:11
Jakarta: Ribuan Masyarakat dari daerah Karadenan hingga area Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor ikut meramaikan Kirab Panji dan Mahkota Kemaharajaan Sunda di Kabupaten Bogor. Kirab ini merupakan rangkaian sejarah dari perjalanan mahkota Binokasih Sanghyang Pake, dimulai dari penyematan pertama kali mahkota kepada Prabu Wastu Kancana hingga disematkan mengikuti suksesi raja-raja Sunda.
”Pelaksanaan Kirab di Kabupaten Bogor selaras dengan sejarah perjalanan Mahkota itu sendiri, di mana Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi menyatukan Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sunda menjadi Kerajaan Sunda Padjadjaran dengan Bogor sebagai pusatnya.” ungkap Radya Anom Karaton Sumedang Larang, Rd. Luky Djohari Soemawilaga, dalam keterangannya, Selasa, 22 April 2025.
Mahkota bermalam di Kabupaten Bogor sejak Senin, 21 April 2025 hingga Selasa, 22 April 2025. Kemudian, melanjutkan perjalanan ke Sumedang.
"(Pada) 447 tahun silam atau 22 April 1578, Raja Padjadjaran terakhir Prabu Surya Kencana memerintahkan empat Kandaga Lante atau Empat Bersaudara Senapati Kerajaan Sunda, untuk menyerahkan Mahkota Binokasih kepada Sumedang Larang dalam rangka mewariskan Kerajaan Sunda selanjutnya, saat itu diterima Prabu Geusan Ulun yang merupakan Raja Sumedang Larang” ujar dia.
Radya Anom menyampaikan kirab ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan Karaton Sumedang Larang guna memperingati sejarah, budaya, dan nilai luhur yang terkandung di dalam Mahkota Binokasih.
”Kami menyadari pentingnya nilai luhur yang terkandung di dalam adat budaya, kearifan lokal, dan sejarah akan berdampak terhadap penguatan nilai kebangsaan dalam mendukung tercapainya pembangunan nasional,” tegas dia.
Baca Juga:
Anjungan Kalsel TMII Terbaik, Komitmen Muhidin-Hasnuryadi Lestarikan Budaya Banjar |