Tantangan Regulasi dan Infrastruktur dalam Pemanfaatan AI di Indonesia

Sartono, Managing Partner Dentons HPRP, menyoroti keuntungan yang ditawarkan AI. Foto: Metrotvnews.com

Tantangan Regulasi dan Infrastruktur dalam Pemanfaatan AI di Indonesia

Fajar Nugraha • 20 February 2025 12:14

Jakarta: Kecerdasan buatan (AI/Artificial Intelligence) terus menjadi elemen kunci dalam transformasi digital di berbagai sektor. Dalam acara "Dentons HPRP Law and Regulation Outlook 2025", Sartono, Managing Partner Dentons HPRP, menyoroti keuntungan yang ditawarkan AI sekaligus tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan pemanfaatan optimal teknologi ini di Indonesia.

Menurut Sartono, AI membawa efisiensi dalam berbagai industri, termasuk kesehatan, keuangan, dan manufaktur. 

"Dengan dukungan teknologi, kita harapkan pertumbuhan bisnis layanan kesehatan ini bisa tumbuh semakin berkembang dan harapannya bisa di atas 10 persen secara rata-rata," ujar Sartono.

AI juga dinilai mampu meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global, mengingat banyak negara sudah mengintegrasikan teknologi ini dalam berbagai aspek kehidupan. 

"Indonesia punya orang yang tidak kalah penting dan juga banyak kemampuan serta sumber daya yang harus kita kelola jauh lebih baik lagi," katanya.

Namun, Sartono juga mengungkapkan sejumlah tantangan dalam penerapan AI, salah satunya adalah regulasi yang belum sepenuhnya siap untuk mengakomodasi perkembangan teknologi ini. 

"Kita melihat perlu ada pemahaman yang baik antara pemangku kepentingan sehingga koordinasi yang lebih efektif bisa tercipta," ungkapnya.

Ia juga menyoroti kebutuhan akan investasi dalam infrastruktur serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi teknologi AI, tetapi juga pemain utama dalam pengembangannya. 

"Bagaimana kita bisa membantu untuk berkembang bersama-sama tidak hanya di Indonesia tapi ekspansi itu luar negeri," tambah Sartono.

Dengan kebijakan yang lebih adaptif dan investasi yang tepat, AI tidak hanya akan menjadi alat untuk meningkatkan efisiensi dalam berbagai industri, tetapi juga sebagai pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa depan.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)