Ilustrasi. Foto: Dok MI
Insi Nantika Jelita • 12 June 2025 13:18
Jakarta: Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Mei 2025 mengindikasikan kondisi pendapatan konsumen tergerus, sementara proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sebesar 74,3 persen, menyusut dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 74,8 persen.
Di sisi lain, proporsi pendapatan untuk pembayaran utang (debt to income ratio) meningkat menjadi 10,8 persen pada Mei 2025 dari 10,5 persen pada April 2025. Sementara itu, proporsi pendapatan yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil di angka 14,9 persen.
"Proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi lebih rendah dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi, Kamis, 12 Juni 2025.
Dia menjelaskan penurunan proporsi konsumsi tercatat pada seluruh kelompok pengeluaran, kecuali pada kelompok pengeluaran di atas Rp5 juta yang masih mencatatkan konsumsi sebesar 71,3 persen.
Sementara itu, BI mencatat terjadi peningkatan tabungan terlihat pada kelompok pengeluaran Rp1 juta hingga Rp2 juta dengan porsi 14,9 persen dan Rp4,1 juta hingga Rp5 juta dengan porsi 15,3 persen, meskipun menurun pada kelompok lainnya.
Baca juga:
Menanti QRIS Indonesia 'Merajalela' di Seluruh Dunia |