Kloter Pertama Tiba di Surabaya, Dua Jemaah Haji Dievakuasi ke Rumah Sakit

Surabaya: Tangis haru dan pelukan hangat mewarnai kedatangan 376 jemaah haji kloter pertama asal Tulungagung di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Kamis, 12 Juni 2025. Setelah lebih dari sebulan menunaikan ibadah dan menempuh perjalanan udara selama lebih dari 10 jam dari Jeddah, para jemaah tiba dengan selamat di tanah air.

Namun di tengah suasana penuh haru tersebut, sempat terjadi insiden yang mengundang kepanikan. Dua jemaah dilaporkan mengalami kelelahan berat sesaat setelah turun dari bus dan harus segera dievakuasi menggunakan ambulans menuju rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan intensif. 

"Saat ini keduanya dalam kondisi stabil dan tengah menjalani observasi di bawah pengawasan tim medis," kata Kepala Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Surabaya, Rosidi Roslan, di Surabaya.
 

Baca: Kemenag Tegaskan Belum Ada Pengumuman soal Kuota Haji 2026

Setibanya di Asrama Haji, seluruh jemaah diarahkan menuju Gedung Muzdalifah untuk mengikuti proses pemeriksaan kesehatan lanjutan. Prosedur ketat diterapkan, termasuk pemindaian suhu tubuh menggunakan thermal scanner sebagai deteksi dini terhadap penyakit menular seperti covid-19.

"Pemeriksaan dilakukan berlapis, sejak di Bandara Juanda hingga di Asrama Haji. Ini bagian dari upaya kami memastikan seluruh jamaah yang datang dalam kondisi sehat dan tidak membawa penyakit menular," jelasnya.

Risidi mengatakan sebagian besar jamaah dalam kondisi baik, tim medis disiagakan penuh untuk mengantisipasi kondisi darurat. "Tim sudah siaga sejak pagi. Begitu ada indikasi kelelahan berat, penanganan langsung diberikan secara cepat," ungkapnya.

Pemerintah melalui BBKK bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada para jamaah haji, terutama dalam masa kepulangan yang kerap menjadi titik rawan kondisi kesehatan. Suasana di Asrama Haji pun berjalan lancar dan tertib, dengan tetap menjaga standar protokol kesehatan.