Membangun Bisnis Perlu Pondasi yang Kokoh

Re.Search menggelar program Innovation Lab 2025. Foto: dok Re.Search.

Membangun Bisnis Perlu Pondasi yang Kokoh

Ade Hapsari Lestarini • 24 September 2025 17:26

Jakarta: Membangun bisnis perlu pondasi yang kokoh, sehingga para wirausaha mampu mengidentifikasi peluang dan risiko dalam pengembangan unit bisnis organisasi.

Strategi yang harus diterapkan oleh para wirausahawan ini yakni memelajari terlebih dahulu kebutuhan pelanggan untuk memahami apa yang benar-benar mereka butuhkan, sehingga produk yang ditawarkan dapat menjadi solusi yang tepat.

"Jangan menunggu hingga sempurna, karena hal itu justru dapat menghambat langkah untuk segera memulai," ujar Chief Sustainability Officer SukkhaCitta, Bertram Flesch, dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 September 2025.

Hal ini sejalan dengan program Innovation Lab 2025 Re.Search (Resource Hub for Strengthening Capacity on Financial Resilience) dari PLUS (Platform Usaha Sosial) melalui kegiatan InnoLAB. Innovation Lab dirancang sebagai ruang inovasi, pembelajaran, dan pertukaran ide bagi organisasi masyarakat sipil (OMS) untuk mengembangkan gagasan bisnis maupun bisnis tahap awal. Program ini menjadi strategi penting dalam memperkuat resiliensi keuangan organisasi nirlaba.

Melalui rangkaian program inkubasi selama empat bulan, Innovation Lab mendukung OMS dalam merancang dan membangun unit bisnis berdampak yang dapat menciptakan sumber pendapatan berkelanjutan sekaligus mendukung diversifikasi pendanaan organisasi. Sebelum mencapai puncak acara, para peserta telah mengikuti serangkaian Masterclass luring, mempelajari berbagai topik terkait pengembangan usaha, serta mendapatkan sesi mentoring bersama praktisi bisnis berpengalaman.

Selain itu ada sesi Business Dialogue, yakni peserta berkesempatan belajar langsung dengan ahlinya mulai dari cerita membangun bisnis hingga proses pengembangan bisnisnya. Proses ini berlanjut ke Pitch Lab, dengan peserta berkesempatan untuk mempresentasikan ide bisnis mereka secara daring. Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan Demo Day, peserta menampilkan prototipe bisnis di hadapan mitra eksternal, calon donor, investor, serta para pemangku kepentingan lainnya.


Re.Search menggelar program Innovation Lab 2025. Foto: dok Re.Search.
 

 

InnoLAB


Sesi Demo Day menjadi sorotan utama Innovation Lab 2025. Prototipe bisnis yang dipresentasikan peserta memperoleh tanggapan, pertanyaan, serta masukan konstruktif dari dewan juri, yang di antaranya terdiri dari CEO Rumah BUMN Jakarta Nendra Sarina, Head of Legal, Compliance & Risk Director YCAB Ventures Devyta Wijaya, Senior Investment Manager Yayasan KEHATI Mozaika Hendarti, dan Senior Grants Manager Ford Foundation Esther Parapak.

"Melalui program Innovation Lab 2025, saya berkesempatan mengembangkan unit bisnis 25 Jam Kreasi bersama rekan-rekan yang membutuhkan kesempatan kedua untuk kembali berdaya, meskipun menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial," ujar Martino, Yayasan Palasara Widya Indonesia, salah satu peserta Innovation Lab 2025.

Melalui Innovation Lab 2025, Re.Search berharap dapat memberdayakan OMS agar mampu membangun sumber penghasilan alternatif di tengah tren penurunan pendanaan filantropi.
 

25 Organisasi Masyarakat Sipil Peserta Innovation Lab 2025


Setelah melalui proses penyaringan dan interview, 25 organisasi terpilih untuk mengikuti program ini:
  1. Absolute Indonesia-AKSARA.
  2. Aliansi Organis Indonesia (AOI).
  3. AMAN Tana Luwu.
  4. Institusi Penelitian & Pemberdayaan Masyarakat.
  5. Jarpuk Rindang Lombok Tengah.
  6. Kartini Manakarra.
  7. KontraS.
  8. LP3A-Papua.
  9. Pamflet Generasi.
  10. PeaceGeneration Indonesia.
  11. Perkumpulan Cita Tanah Mahardika.
  12. Perkumpulan Papua Paradise Center.
  13. Perkumpulan WALLACEA.
  14. Pusat Rehabilitasi Yakkum.
  15. Relawan Kesehatan Indonesia (Rekan Indonesia).
  16. Yayasan Agro Sorgum Flores.
  17. Yayasan Amal Khair Yasmin.
  18. Yayasan Baileo Maluku.
  19. Yayasan Harapan Ibu Papua.
  20. Yayasan Kitaji Pinisi Indonesia.
  21. Yayasan Masyarakat Tangguh Sejahtera (Marungga).
  22. Yayasan Palasara Widya Indonesia.
  23. Yayasan Pijar Timur Indonesia.
  24. Yayasan Wahana Komunikasi Wanita.
  25. Yayasan Walang Perempuan.

Re.Search juga memperkenalkan Re.Search Impact Academy, sebuah platform digital yang memungkinkan OMS untuk merancang dan menjual kursus daring sebagai sumber pendapatan baru.

"Dengan adanya tren penurunan pendanaan yang dialami banyak OMS, Re.Search menghadirkan Re.Search Impact Academy untuk mendukung organisasi dalam memperoleh pendapatan tambahan melalui penjualan kursus online yang mereka kembangkan," tambah Business Development Lead Re.Search, Rintis Mulyani.

Platform Usaha Sosial (PLUS) telah berdiri sejak 2017 dan hingga kini telah memberikan edukasi serta penguatan kapasitas kepada lebih dari 500 pelaku usaha sosial di seluruh Indonesia. PLUS juga menjadi mitra implementasi berbagai program pemberdayaan UMKM dan usaha sosial, bekerja sama dengan pemerintah, universitas, lembaga filantropi, serta sektor swasta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)