Tak Cuma Anyer dan Carita, Ini 5 Pantai Hiden Gem di Banten yang Layak Dieksplorasi

Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto memantau pantai Anyer, Cilegon. Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir

Tak Cuma Anyer dan Carita, Ini 5 Pantai Hiden Gem di Banten yang Layak Dieksplorasi

Whisnu Mardiansyah • 24 September 2025 16:05

Banten: Di ujung barat Pulau Jawa, Provinsi Banten telah lama identik dengan garis Pantai Anyer dan Carita yang ramai dikunjungi wisatawan. Gemuruh ombak dan hiruk-pikuk wisatawan seolah menjadi ciri khasnya.

Namun di musim-musim liburan, Pantai Anyer dan Carita dipadati wisatawan hingga tak jarang menyebabkan kemacetan panjang. Padahal, jika dieksplorasi lebih masih banyak pantai di Banten yang tersembunyi.

Pantai-pantai ini menawarkan kedamaian, keindahan yang tak terekspos, dan petualangan sejati bagi mereka yang bersedia menjangkaunya. Berikut 5 pantai hiddem gem di Banten.

1. Pantai Pulang Sawal, Pandeglang: Eksotisme di Ujung Barat Ujung Kulon

Terletak di Desa Cigorondong, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Pantai Pulang Sawal bagai permata yang tersembunyi di ujung Taman Nasional Ujung Kulon. Pantai ini menawarkan hamparan pasir putih yang membentang luas dan air laut biru kehijauan yang sangat jernih. Keunikan utamanya adalah adanya sungai kecil yang bermuara langsung ke laut, menciptakan percampuran landscape yang unik antara muara dan pantai. Akses menuju pantai ini memang membutuhkan perjuangan ekstra, dengan medan jalan tanah dan harus menyebrangi sungai, yang justru menjadi filter alami sehingga pantai tetap terjaga keasliannya dan sangat sepi.

2. Pantai Ciantir, Lebak: Sensasi Green Canyon ala Banten

Sering dijuluki "Green Canyon-nya Banten", Pantai Ciantir terletak di Desa Cibengkung, Kecamatan Panggarangan, Lebak. Pesona utamanya bukan hanya pada pantainya, melainkan pada perjalanan menuju ke sana. Pengunjung akan disuguhi pemandangan tebing-tebing hijau yang dramatis mengapit sungai. Untuk mencapai spot terindah, Anda harus menyusuri sungai dengan berjalan kaki atau menyewa perahu nelayan. Hasilnya, sebuah pantai yang diapit tebing tinggi dengan air yang tenang dan bersih, sebuah pemandangan yang sungguh sepadan dengan usaha untuk mencapainya.

3. Pantai Karang Bolong, Cilegon: Kolam Alami di Balik Rimbun Kelapa

Jangan terkecoh dengan namanya, Pantai Karang Bolong di Cilegon ini berbeda dengan yang ada di Jawa Tengah. Terletak di Desa Bojong, Kecamatan Jombang, Cilegon, pantai ini dinamai dari formasi batu karang raksasa yang memiliki lubang (bolong) di tengahnya, membentuk semacam lorong atau gerbang alami. Saat air laut surut, terbentuklah kolam-kolam alami di sekitar karang yang menjadi tempat sempurna untuk berenang dan bermain air. Lokasinya yang masih tersembunyi di balik rimbunnya perkebunan kelapa menambah kesan eksotis dan privat.

4. Pantai Siremen, Anyer: Ketengan Eksotis di Dekat Keramaian

Berada tak jauh dari pusat keramaian Anyer, tepatnya di Desa Siremen, Kecamatan Anyar, Serang, Pantai Siremen menawarkan alternatif bagi yang ingin menghindari kerumunan. Ciri khas pantai ini adalah pasirnya yang berwarna kehitaman, menciptakan kontras yang eksotis dengan birunya laut. Ombaknya relatif tenang, cocok untuk sekadar berenang atau bersantai. Banyaknya pohon peneduh yang tumbuh di tepi pantai membuatnya nyaman untuk didiami, bahkan populer sebagai lokasi berkemah (camping).

5. Pantai Tanjung Pujut, Pandeglang: Keaslian yang Dijaga Taman Nasional

Sebagai bagian dari Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Pantai Tanjung Pujut terjaga dengan sangat baik keasriannya. Pantai ini memiliki garis pantai yang panjang dan langsung berbatasan dengan hutan mangrove yang lebat. Karena kondisinya yang masih sangat alami, pantai ini sering dijadikan tempat penyu hijau dan penyu belimbing untuk bertelur. Untuk mengunjunginya, diperlukan perencanaan khusus berupa perizinan dan pemanduan dari pihak Balai Taman Nasional Ujung Kulon, menjadikan kunjungan Anda lebih bermakna dan bertanggung jawab.
 

Akses Transportasi

Secara umum, akses menuju pantai-pantai ini tidak dilayani oleh angkutan umum langsung. Opsi terbaik adalah menggunakan kendaraan pribadi yang tangguh, seperti motor trail atau mobil dengan ground clearance tinggi (SUV/MPV).

Perjalanan dari Jakarta menuju titik awal di Pandeglang atau Sumur memakan waktu sekitar 3-5 jam, tergantung lalu lintas. Tahap terakhir menuju pantai biasanya berupa jalan desa yang sempit, berbatu, dan bisa berlumpur di musim hujan. Sangat disarankan untuk menggunakan aplikasi peta offline (karena sinyal sering terbatas) dan selalu menanyakan kondisi jalan terbaru kepada warga setempat yang ramah.

*Pengerjaan artikel berita ini melibatkan peran kecerdasan buatan (artificial intelligence) dengan kontrol penuh tim redaksi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)