Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. Dok istimewa
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun hunian tetap (huntap) tahap pertama bagi para penyintas bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki. Lokasi huntap berada di Noboleto, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Huntap tahap pertama ditargetkan dapat menampung 2.000 kepala keluarga (KK). Untuk pembangunan tahap pertama, 500 rumah untuk 500 KK akan dibangun terlebih dahulu.
Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan pemilihan lokasi hunian tetap ini didasarkan pada kajian risiko yang telah dilaksanakan sejumlah pihak terkait, seperti Badan Geologi, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR). Lokasi tersebut sudah dipastikan aman dari risiko bencana erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki.
"Berdasarkan yang pertama itu tentu saja di luar kawasan risiko bencana (KRB) karena lokasi ini dipilih oleh Badan Geologi. Kemudian memang ini disediakan oleh pemerintah daerah dengan beberapa pertimbangan dan betul-betul sudah tidak ada permasalahan," kata Suharyanto dalam keterangannya, Kamis, 28 Agustus 2025.
Pembangunan Infrastruktur Utama
Sebelum dibangunnya huntap, lanjut Suharyanto, pemerintah akan membangun infrastruktur utama, yakni jalan umum sepanjang 8 kilometer. Pengerjaan pengerasan jalan akan dilaksanakan
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sebagai jalan utama menuju lokasi huntap, yang sekaligus menjadi akses mobilitas peralatan dan bahan material pembangunan.
Kepala BNPB optimistis apabila pembangunan huntap akan berjalan lancar. Selain itu, sebagian besar material untuk pembangunan rumah instan sederhana sehat (RISA) sudah tersedia di lokasi, tinggal menunggu proses perakitan.
"Kemarin sudah dilakukan rapat dan sudah ada tender, September sudah masuk sehingga kalau kita ke sini (meninjau) lagi sudah lebih bagus tempatnya. Sedangkan Kementerian PKP juga sudah meninjau lokasi ini, sudah menyusun RAB jadi tentu saja proses penyiapan lahan juga membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit," jelas Suharyanto.
Upaya penyiapan hunian tetap yang dikerjakan mulai dari penyediaan lahan dan infrastruktur bagi para penyintas bencana erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki ini merupakan bentuk keseriusan dan komitmen pemerintah pusat di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini untuk memastikan penyintas mendapat tempat tinggal yang aman dan layak.
Selain melihat aspek keamanan dari KRB, Suharyanto mengatakan pembangunan ini mempertimbangkan aspek sosial dan kemanusiaan dengan menjaga kedekatan sosial antar warga agar mereka tetap nyaman meski berpindah tempat tinggal dari lokasi sebelumnya.