Tampilan menu MBG di SD Sinduadi Timur Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Sleman: Program makan bergizi gratis mulai dijalankan di sejumlah sekolah, seperti TK dan SD, di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebanyak 2.783 siswa di 35 sekolah mendapat menu dengan beragam ini.
Ada beragam isi pada setiap porsi yang diberikan pada masing-masing siswa. Misalnya di SD Sinduadi Timur Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, isi pada setiap porsinya yakni nasi, dua potong tahu, ayam, tumis kacang dan wortel, dan sepotong buah, serta susu.
Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah, mengatakan seporsi menu yang disajikan nilainya Rp10 ribu. Ia mengatakan pihak Badan Gizi Nasional (BGN) yang mempersiapkan setiap menu tersebut.
"Satu porsi itu, kalau dari BGN, ini kan bukan dari saya, itu Rp10.000," kata Zainollah ditemui di SD Sinduadi Timur Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Senin, 13 Januari 2025.
Dia mengatakan dalam setiap porsi menu yang disajikan layak dengan nilai Rp10 ribu. Zainollah mengatakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) berupaya maksimal menyediakan menu layak pada setiap porsinya.
"Targetnya adalah sasaran itu tadi, kalorinya terpenuhi. Tadi kalau saya lihat ya, kalorinya itu bisa kisaran antara 400an sekian. Bahkan untuk anak SMP, karena porsinya lebih itu bisa 600an sekian kilo klori," jelasnya.
Ia menyebut takaran kalori setiap menu telah disesuaikan pada siswa di jenjang usia tingkatan sekolah. Menurut dia, setiap porsinya bisa membuat siswa bertahan sampai jam pulang sekolah, khususnya SD.
"Saya rasa cukup lah untuk sampai dengan bertahan sampai dengan siang, karena rata-rata kembalinya anak sekolah sekarang ini habis juhur kan, jam 1 (13.00 WIB), ada yang setengah 2, jam 2 (14.00 WIB)," ujarnya.
Hasil sementara evaluasi, ada siswa yang merasa menu yang disajikan masih kurang secara kuantitas. Di sisi lain, ada siswa yang tidak memakan sayur yang disajikan.
"Kami tanyakan ke beberapa anak-anak, mereka senang, enak. Rata-rata enak. Cuma, ada memang beberapa anak yang belum terbiasa mungkinnya makan sayur. Belum terbiasa makan sayur. Apakah di rumahnya mungkin? Itu yang nanti kita ajak biar mulai suka dengan sayur," ucapnya.