Program MBG Dipelajari Yayasan Pangan Asal New York

Jakarta: Delegasi dari Rockefeller Foundation atau yayasan pangan dan kesehatan asal New York, Amerika Serikat, menyambangi Indonesia untuk memelajari implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Proyek itu akan dijadikan contoh untuk sejumlah kegiatan di negara lain.

"Mereka datang ke Indonesia untuk mempelajari apa yang dikerjakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, bagaimana implementasinya, untuk dijadikan contoh dunia," kata Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi Analisa Kebijakan Dirgayuza Setiawan melalui keterangan tertulis, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Dirga mengatakan, Rockfeller Foundation hadir untuk mempelajari cara Indonesia memenuhi gizi anak sekolah dengan program MBG. Terbilang, yayasan itu memiliki cabang pada 130 negara.

"Indonesia menjadi contoh dunia karena implementasi MBG di sini adalah yang tercepat di seluruh dunia. Sekarang sudah lebih dari 30 juta anak menerima MBG setiap hari, dari target 82,9 juta anak," ucap Dirga.

Baca juga:  Mensesneg Terima Draf Perpres MBG, Segera Dikirim ke Presiden Prabowo

Dirga menyebut Indonesia senang berbagi informasi soal MBG dengan yayasan luar negeri itu. Apalagi, data yang didapat soal gizi dalam makanan anak ini akan bagikan ke anggota Rockfeller Foundation.

"Koalisi ini terdiri dari kepala lembaga setingkat BGN dari 130 negara. Mereka akan mengompilasi laporan khusus tentang Indonesia untuk dibagikan ke negara-negara anggota," ujar Dirga.

Ilustrasi MBG. Foto: Dok. MI.

Yayasan luar negeri itu juga diajak melihat langsung pengelolaan dan distribusi MBG. Salah satu dapur di wilayah Surakarta dipilih menjadi lokasi pengamatan.

"Mereka mencatat beberapa hal positif dari Surakarta. Wali Kota Respati punya tiga jurus mendukung MBG," ujar Dirga.

Menurutnya, yayasan tersebut tidak cuma mencatat proses pengolahan bahan makanan. Namun juga, kata Dirga, mempelajari cara pemerintah setempat memberikan dukungan untuk menyukseskan MBG.

"Wali Kota juga menggabungkan program MBG dengan program Zero Waste di Kota Surakarta. Jadi food waste bisa dikelola dengan baik," terang Dirga