Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB. Foto: UN
Jakarta: Setahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memperlihatkan lonjakan keaktifan diplomasi Indonesia secara signifikan di panggung dunia.
Dari Asia Tenggara hingga Timur Tengah, langkah-langkah diplomasi Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia tidak lagi sekadar pemain regional, tetapi juga mitra strategis yang diperhitungkan dalam urusan global.
Lawatan luar negeri Prabowo selama setahun terakhir mencerminkan visi “Indonesia yang tegas, berdaulat, dan berpengaruh,” serta tekad untuk menegaskan kembali posisi NKRI sebagai kekuatan moral dan politik di antara negara-negara besar.
Berikut daftar lawatan high-profile Presiden Prabowo yang menunjukkan pergeseran diplomasi Indonesia menuju posisi yang lebih dihormati di dunia
1. Beijing, Tiongkok — Menandai Babak Baru Kemitraan Strategis
Lawatan perdana Prabowo sebagai Presiden RI adalah ke Beijing, Tiongkok, pada November 2024. Kunjungan kenegaraan ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tetap menjaga hubungan erat dengan mitra ekonomi terbesar di Asia.
Dalam pertemuan dengan Presiden Xi Jinping, keduanya menandatangani serangkaian kerja sama investasi dan infrastruktur, memperkuat komitmen pada kemitraan strategis komprehensif yang sudah terjalin sejak lama.
2. Washington D.C., Amerika Serikat — Mengukuhkan Poros Diplomasi Seimbang
Hanya berselang beberapa hari, Prabowo melanjutkan lawatan ke Gedung Putih untuk bertemu Presiden Joe Biden. Pertemuan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra penting dalam menjaga stabilitas Indo-Pasifik.
Dialog strategis yang dibahas mencakup keamanan maritim, kerja sama pertahanan, dan penguatan rantai pasok global. Kunjungan ini memperlihatkan bahwa Jakarta tidak berpihak pada blok manapun, tetapi menjalin relasi setara dengan semua pihak.
3. Kuala Lumpur, Malaysia — Diplomasi Serumpun yang Hangat
Salah satu kunjungan yang paling bernuansa emosional dalam tahun pertama pemerintahan Prabowo adalah pertemuannya dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur pada awal 2025. Pertemuan tersebut menegaskan kembali kedekatan dua negara serumpun yang memiliki sejarah, budaya, dan nasib geopolitik yang saling terkait.
Dalam lawatan itu, Prabowo dan Anwar membahas isu-isu strategis seperti perlindungan pekerja migran, penguatan kerja sama ekonomi lintas perbatasan, keamanan maritim di Selat Malaka, serta rencana kolaborasi pendidikan dan industri pertahanan.
Kedua pemimpin menunjukkan keakraban yang jarang terlihat di level kepala pemerintahan — Prabowo memuji kepemimpinan Anwar yang “penuh ketulusan dan visi kemanusiaan”, sementara Anwar menilai Prabowo sebagai “sahabat lama yang tulus menjaga silaturahmi bangsa serumpun.”
Tak lama setelahnya, Anwar Ibrahim melakukan kunjungan balasan ke Jakarta, memperkuat pesan bahwa hubungan Indonesia–Malaysia berada di jalur paling positif dalam satu dekade terakhir. Kedua negara juga menyepakati pembentukan High-Level Committee untuk mempercepat penyelesaian isu perbatasan dan kerja sama ekonomi lintas-batas.
4. KTT APEC, Peru — Menyuarakan Kepentingan Global South
Dalam forum ekonomi terbesar di Asia-Pasifik ini, Prabowo mengusung pesan bahwa pembangunan harus inklusif. Ia menyerukan agar pertumbuhan ekonomi kawasan tidak meninggalkan negara-negara berkembang, sekaligus mempromosikan peran Indonesia sebagai jembatan antara Asia Tenggara dan Amerika Latin.
5. KTT G20, Brasil — Diplomasi Pangan dan Energi
Di forum elit negara-negara G20, Prabowo tampil dengan agenda yang mencerminkan prioritas nasional: ketahanan pangan dan energi. Ia turut mendukung peluncuran Global Alliance Against Hunger and Poverty, mempertegas komitmen Indonesia dalam memperjuangkan keadilan ekonomi global.
6. Turki, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Yordania — Menjalin Diplomasi Dunia Islam
Lawatan Prabowo ke Timur Tengah pada pertengahan 2025 memperlihatkan upaya Indonesia membangun jejaring diplomasi Islam yang kuat. Dari Ankara hingga Amman, ia menegaskan pentingnya kerja sama dalam bidang pertahanan, energi, dan kemanusiaan, sambil memperkuat peran Indonesia sebagai suara moderasi di dunia Islam.
7. Singapura dan Rusia — Keterlibatan Regional dan Global
Dalam kunjungan beruntun ke Singapura dan Rusia, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia pada diplomasi ekonomi yang terbuka dan pragmatis. Ia hadir di forum ekonomi internasional di Rusia, menandai langkah Indonesia memperluas kerja sama lintas kawasan dan mengukuhkan reputasi sebagai pemain penting di Eurasia.
8. Jepang, Kanada, Belanda, dan Amerika Serikat — Diversifikasi Mitra Strategis
Menjelang akhir 2025, Prabowo mengunjungi empat negara mitra strategis utama. Fokusnya: investasi teknologi, industri pertahanan, dan kerja sama ekonomi berkelanjutan. Lawatan ini menunjukkan arah kebijakan luar negeri yang tidak bergantung pada satu kutub kekuatan dunia, melainkan membangun jaringan diplomatik yang luas dan beragam.
9. Sidang Majelis Umum PBB 2025 — Pidato Berapi-api & Pujian Trump
Dalam Sidang Umum PBB ke-80 di New York pada September 2025, Presiden Prabowo tampil dengan pidato yang penuh gairah, antara lain mengecam penderitaan warga Palestina di Gaza dan menyerukan tanggung jawab kolektif komunitas dunia untuk menghadirkan perdamaian yang adil.
Pidatonya menjadi sorotan karena gaya penyampaiannya yang emosional. Presiden Prabowo bahkan mengetukkan tangan di meja podium sebagai ekspresi tegas ketika menyampaikan poin keadilannya.
Presiden Donald Trump memberi pujian secara langsung usai pidato itu, berkata: “You did a great job. Thank you very much.”
Pengakuan dari Trump tersebut menambah bobot diplomasi Prabowo: pidato di panggung dunia tidak sekadar simbolis, tetapi juga mendapatkan respons konkret dari salah satu pemimpin global.
10. Mesir — KTT Perdamaian Gaza
Kunjungan terbarunya ke Sharm el-Sheikh untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza menjadi puncak dari setahun diplomasi aktif Prabowo. Kehadiran Indonesia di forum internasional ini menunjukkan komitmen nyata terhadap isu kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Di hadapan para kepala negara di Sharm el-Sheikh, Presiden AS Donald Trump menyebut Prabowo sebagai sosok yang luar biasa.
“Terima kasih banyak. Bersama kita juga ada Presiden Prabowo, seorang pria yang sangat luar biasa dari Indonesia,” kata Trump sembari menoleh ke arah Prabowo yang berada di sisi kanan.
Pujian ini langsung disambut tepuk tangan yang meriah oleh pemimpin dunia lainnya. Prabowo kemudian maju mendekati podium dan berjabat tangan dengan Trump. Di momen yang sama, Trump menilai Prabowo telah melakukan kinerja yang sangat baik dalam misi perdamaian dunia. “Presiden. Kerja bagus,” lanjut puji Trump ke Prabowo.