Cetak Industri Maritim Berdaya Saing, Kualitas SDM Perkapalan Mesti Ditingkatkan

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Cetak Industri Maritim Berdaya Saing, Kualitas SDM Perkapalan Mesti Ditingkatkan

Husen Miftahudin • 15 October 2025 08:58

Jakarta: PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI Cabang Klas Pratama Belawan bersama PT Waruna Shipyard Indonesia menggelar workshop bertema 'Workshop Kegiatan Survey Klasifikasi, Material & Welding' di Aula PT Waruna Shipyard Indonesia, Belawan.
 
Langkah ini bertujuan untuk mendorong kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang perkapalan guna mendongkrak daya saing tinggi bagi industri maritim Tanah Air.
 
Kepala Cabang Klas Pratama Belawan BKI Adi Kurniawan mengatakan, workshop ini menjadi bagian dari upaya BKI untuk memberikan edukasi kepada Waruna Shipyard Indonesia sebagai mitra strategis. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi
 
"Hal ini dalam rangka peningkatan kualitas produk dan kompetensi sumber daya manusia di bidang perkapalan. Kolaborasi ini bertujuan sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan industri maritim nasional yang berdaya saing tinggi," kata Adi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025.
 
Sebagai informasi, workshop berlangsung pada 2-3 Oktober 2025 dengan menghadirkan materi terkait tata cara pemeriksaan kapal yang tepat sesuai dengan standar BKI, dengan tujuan meningkatkan akurasi, mutu, serta kepatuhan terhadap regulasi klasifikasi.
 
Selain itu, sejumlah pembicara seperti SM Manajemen Klasifikasi Divisi Operasi Bisnis Klasifikasi BKI Sang Lanang Saddamullah dan Expert Material & Welding Divisi Operasi Bisnis Klasifikasi BKI Edo Dody Handradi memberikan pemaparan teknis mendalam mengenai standar material serta prosedur pengelasan dalam konstruksi kapal.
 

Baca juga: Perempuan Dinilai Punya Peran Strategis dalam Mendorong Inovasi di Sektor Maritim


(Workshop Kegiatan Survey Klasifikasi, Material & Welding oleh BKI. Foto: dok BKI)
 

Sektor maritim jadi harapan baru

 
Sebelumnya, sektor maritim disebut menjadi harapan baru di era Presiden Prabowo Subianto. Potensi laut Indonesia dapat menjadi penopang ekonomi negara.
 
"Seluruh sektor itu dapat menjadi mesin penggerak ekonomi baru bila dikelola secara serius dan terintegrasi," kata akademisi maritim jebolan IPB Yulian Paonganan alias Ongen.
 
Menurut dia, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau dan garis pantai sepanjang 108 ribu kilometer. Potensi tersebut mesti dikelola.
 
Ongen menyebut laut bukan hanya pemisah antarwilayah, melainkan perekat yang mempersatukan Nusantara. Potensi besar ini mencakup sumber daya ikan, energi laut, migas, transportasi laut, hingga pariwisata bahari.
 
Dia mengatakan sektor itu dapat menjadi harapan. Salah satu program strategis yang dicanangkan adalah Ekonomi Biru, yang diposisikan sebagai pilar utama pembangunan nasional.
 
Menurut Ongen, Ekonomi Biru tidak hanya bicara soal perikanan. Di dalam laut, terdapat potensi besar seperti ocean renewable energy, migas, pelayaran, industri galangan kapal, hingga digitalisasi logistik maritim.
 
"Agar program Ekonomi Biru berjalan optimal, pemerintah perlu menyinkronkan kebijakan antarkementerian dan lembaga," tegas Ongen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)