Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meminta para pemangku kepentingan terkait untuk merapikan perilaku investor, khususnya dalam melakukan transaksi tidak wajar di pasar modal Indonesia. Purbaya bahkan berjanji memberikan insentif jika pasar modal bebas 'gorengan'.
Apa itu saham gorengan?
Saham gorengan adalah istilah yang digunakan untuk saham yang fundamentalnya kurang baik, namun seringkali menunjukkan pergerakan saham yang tidak biasa. Harga saham dapat naik dan turun secara signifikan dalam waktu singkat. amun pergerakan harga sahamnya tidak biasa.
Pergerakan ini yang seringkali dijadikan peluang oleh investor retail untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, tapi tidak jarang banyak yang mengalami kerugian cukup besar dari membeli saham gorengan.
Baca Juga :
(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
3 ciri saham gorengan
Ada tiga ciri umum dari saham gorengan yang perlu diwaspadai sebelum memustukan untuk membeli saham tertentu.
1. Harga naik turun dalam waktu singkat
Fluktuasi harga yang drastis membuat harga saham gorengan tidak sejalan dengan kinerja keuangan Perusahaan. Misal, kinerja keuangan yang disampaikan tumbuh 50 persen, justru merosot turun lebih dari 50 persen. Sehingga kenaikan harga saham tidak sesuai dengan kinerja dan aksi korporasi saham tersebut yang diinformasikan kepada publik.
2. Masuk dalam daftar Unusual Market Activity (UMA)
Unsual market activity (UMA) adalah fenomena dimana pasar menunjukkan aktivitas pasar yang tidak biasa. Saham gorengan yang masuk dalam daftar UMA biasanya mengalami kenaikan harga saham yang ekstrem hingga batas ARA (
auto reject atas) baik 20 persen, 25 persen, bahkan 30 persen per harinya.
Untuk meminimalisir investor terjebak saham gorengan, Bursa Efek Indonesia (BEI) secara berkala mengumumkan daftar saham yang masuk dalam kategori UMA.
3. Tidak dapat dianalisis
Rasio keuangan dan valuasi saham gorengan biasanya terlalu tinggi dibandingkan dengan pesaing terdekatnya. Maka dari itu, saham gorengan akan sulit bahkan tidak dapat dianalisis secara fundamental.
Cara menghindari saham gorengan
Untuk melindungi investasi, berikut adalah beberapa cara menghindari saham gorengan:
- Pelajari fundamental perusahaan
- Periksa likuiditas saham
- Hati-hati dengan kenaikan harga yang tidak wajar
- Diversifikasi portofolio
- Gunakan sumber informasi terpercaya
- Manfaatkan analisis teknikal
Saham gorengan adalah investasi yang sangat berisiko dan tidak cocok untuk investor pemula atau yang tidak memiliki toleransi risiko tinggi. Dengan memahami ciri-ciri saham gorengan dan cara menghindarinya, maka dapat melindungi portofolio investasi dari kerugian besar.