Banjir di Kongo menewaskan 62 orang. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 11 May 2025 14:59
Kivu: Setidaknya 62 orang dipastikan tewas dan 50 orang masih hilang setelah banjir besar melanda desa-desa di sepanjang Danau Tanganyika di Provinsi Kivu Selatan di bagian timur Republik Demokratik Kongo.
“Banjir melanda sekitar pukul 5.00 pagi waktu setempat Jumat 9 Mei 2025, ketika air yang meluap menenggelamkan desa Kasaba di sektor Ngandja,” menurut laporan para saksi, seperti dikutip Anadolu, Minggu 11 Mei 2025.
Hujan deras memicu banjir, menghanyutkan rumah-rumah dan memutus komunikasi.
Menteri kesehatan Provinsi Kivu Selatan Theophile Walulika Muzaliwa mengatakan kepada Arab News melalui telepon bahwa upaya pencarian dan penyelamatan sangat terhambat.
"Kepala sektor, kepala desa dan kepala daerah, yang juga merupakan anggota pemerintah daerah, berada di lokasi. Satu-satunya organisasi kemanusiaan yang hadir saat ini adalah Palang Merah. Tidak mungkin memberikan penilaian karena pencarian jenazah masih terus berlangsung," kata Muzaliwa.
Banjir terjadi beberapa minggu setelah hujan serupa menewaskan 33 korban di ibu kota nasional Kinshasa. Infrastruktur di seluruh negeri telah hancur dalam beberapa bulan terakhir, sementara respons kemanusiaan terhambat oleh konflik di wilayah tersebut.
Pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok bersenjata meningkat pada Februari, memperparah apa yang disebut PBB sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.