AS dan Qatar Teken Kesepakatan Ekonomi dan Pertahanan Senilai Rp19.200 triliun

Trump melakukan pertemuan dengan Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani. Foto: The New York Times

AS dan Qatar Teken Kesepakatan Ekonomi dan Pertahanan Senilai Rp19.200 triliun

Fajar Nugraha • 15 May 2025 10:28

Washington: Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebut serangkaian kesepakatan yang ditandatangani dengan Qatar sebagai "bersejarah", dengan total nilai komitmen ekonomi mencapai sedikitnya USD1,2 triliun atau sekitar Rp19.200 triliun.

Kesepakatan diumumkan saat kunjungan Presiden Donald Trump ke Doha, Rabu 14 Mei 2025, dan mencakup sektor penerbangan, pertahanan, energi, hingga teknologi canggih.

"Kesepakatan penting yang dirayakan hari ini akan mendorong inovasi dan kemakmuran lintas generasi, memperkuat manufaktur dan kepemimpinan teknologi Amerika, serta membawa AS ke jalur era keemasan baru," kata Gedung Putih dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Anadolu, Kamis 15 Mei 2025.

Kesepakatan utama dalam sektor penerbangan mencakup pengadaan hingga 210 pesawat Boeing 787 Dreamliner dan 777X oleh Qatar Airways, lengkap dengan mesin dari GE Aerospace.

Nilai kesepakatan ini diperkirakan mencapai USD96 miliar atau sekitar Rp1.536 triliun, dan disebut Gedung Putih sebagai pemesanan pesawat widebody dan 787 terbesar dalam sejarah Boeing.

Namun, Presiden Trump sebelumnya menyebut nilai kontrak mencapai lebih dari US$200 miliar atau sekitar Rp3.200 triliun untuk 160 pesawat, tanpa penjelasan lebih lanjut soal selisih angka. Gedung Putih belum memberikan klarifikasi atas perbedaan tersebut.

Dalam sektor teknologi, perusahaan Qatar Al Rabban Capital berkomitmen menginvestasikan US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun di bidang teknologi kuantum dan pengembangan tenaga kerja di AS. Selain itu, perusahaan AS Parsons akan bekerja sama dalam proyek energi besar di Qatar.

Di bidang pertahanan, Raytheon menandatangani kontrak US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun untuk memasok sistem pertahanan drone FS-LIDS kepada Qatar, menjadikannya pelanggan internasional pertama untuk sistem tersebut. General Atomics juga akan menjual drone MQ-9B SkyGuardian senilai USD2 miliar atau sekitar Rp32 triliun.

Gedung Putih menyebut bahwa pernyataan niat yang ditandatangani kedua negara juga mencakup potensi investasi lebih dari USD38 miliar atau sekitar Rp608 triliun, termasuk untuk pembagian beban biaya di Pangkalan Udara Al Udeid, fasilitas militer AS terbesar di Timur Tengah yang terletak di barat daya Doha.

“Kesepakatan ini akan menciptakan ribuan lapangan kerja bergaji tinggi dan membuka peluang perdagangan serta investasi baru antara AS dan Qatar untuk dekade-dekade mendatang,” sebut pernyataan resmi Gedung Putih.


(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)