Candi Borobudur/YouTube.
Kautsar Widya Prabowo • 28 May 2025 16:43
Jakarta: Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, mengungkapkan pemerintah menerima usulan, agar pemasangan stairlift di Candi Borobudur dijadikan permanen. Usulan ini muncul setelah Kementerian Kebudayaan memasang stairlift sementara, dalam rangka kunjungan Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Hasan menyebut usulan tersebut datang dari kalangan umat Buddha di Indonesia hingga komunitas penyandang disabilitas. “Ada yang meminta agar stairlift itu dijadikan permanen,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, 28 Mei 2025.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan stairlift di situs bersejarah bukanlah hal baru, dan sudah diterapkan di berbagai situs budaya dunia. Menurutnya, penggunaan stairlift secara permanen akan memberi dampak positif dengan menjadikan situs budaya lebih inklusif.
“Sebagai sebuah usulan, ini tampaknya merupakan ide yang baik agar cagar budaya kita juga dapat diakses oleh orang-orang lanjut usia maupun mereka yang memiliki keterbatasan fisik,” jelasnya.
Namun, Hasan menegaskan bahwa pemerintah belum mengambil keputusan final. Usulan tersebut masih akan dibahas lebih lanjut oleh Kementerian dan lembaga terkait.
“Saat ini masih berupa usulan. Apakah akan diterapkan secara permanen atau tidak, tentu akan ditentukan melalui keputusan resmi nantinya,” tuturnya.
Pemasangan
stairlift di Candi Borobudur diharapkan tak hanya sebatas kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron saja. Pemasangan
stairlift ini disebut krusial untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan lansia, sehingga mereka dapat menikmati keindahan dan nilai sejarah Candi Borobudur secara langsung.
“Pemasangan
stairlift di Candi Borobudur bukan hanya soal akses fisik, tetapi juga tentang mewujudkan inklusivitas. Saya berharap fasilitas ini menjadi karena baik, memungkinkan penyandang disabilitas dan lansia untuk belajar serta menyaksikan langsung keagungan sejarah Nusantara. Dengan langkah ini, Borobudur akan semakin ramah bagi wisatawan dunia, sejalan dengan standar situs warisan budaya UNESCO lainnya,” ujar kata Ketua DPD Walubi DKI Jakarta Jandi Mukianto di Jakarta, Selasa, 27 Mei 2025.