Ilustrasi program makan siang bergizi (MBG). Metrotvnews.com/Siti Yona
Al Abrar • 28 May 2025 19:52
Jakarta: Sejumlah program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Memasuki enam bulan masa kerja, program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan sosial, revitalisasi sekolah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, hingga swasembada pangan telah diimplementasikan.
Manfaat dari berbagai program itu disampaikan langsung oleh para penerima dalam forum Public Hearing bertajuk Public Diplomacy: Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil di Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025. Forum ini menghadirkan anggota Kabinet Merah Putih serta masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti petani, buruh, siswa, penyandang disabilitas, hingga lansia.
Yenri Neti, salah satu penerima manfaat Program CKG, menyampaikan pengalamannya. “Penyakit saya jadi terdeteksi semua. Prosesnya cepat dan sangat membantu,” ujarnya.
Dua mahasiswa asal Banyumas, Annisa Febriana dan Indah Trifilia, juga menceritakan manfaat dari Program KIP Kuliah. Annisa mengaku telah menerima bantuan pendidikan sejak SD melalui PIP, hingga kini bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. “Saya berkomitmen untuk aktif kuliah, ternyata ada Program KIP Kuliah,” ujarnya.
Annisa mengaku mendapatkan bantuan pendidikan PIP sejak SD hingga SMK. Ia merasa pemerintah memfasilitasi keinginannya untuk terus sekolah. “Saya berkomitmen untuk aktif kuliah, ternyata ada Program KIP Kuliah,” kata Annisa.
Indah menambahkan, bantuan pendidikan itu sangat berarti bagi keluarganya. “Beasiswa KIP dan PIP seperti menemukan emas. Terima kasih kepada pemerintah yang memberikan peluang bagi kami untuk kuliah,” katanya.
Program MBG juga mendapat tanggapan positif. Nana, salah satu wali murid, mengatakan anaknya menjadi lebih semangat sekolah karena menu makanan bergizi yang disediakan. “Anak saya jadi suka sayur dan antusias ke sekolah,” ucapnya.
Angel Nadea, seorang akuntan yang bekerja di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), menyebut keterlibatannya dalam dapur MBG sebagai pengalaman berharga. “Banyak ucapan terima kasih setiap hari. Saya melihat aura bahagia dari para pekerja ketika menerima gaji,” katanya.
Dari sektor usaha mikro, Irianti, seorang pedagang keong sawah, menyatakan usahanya berkembang berkat pinjaman KUR sebesar Rp150 juta. “Tadinya tempat usaha saya tidak layak. Sekarang sudah punya dapur sendiri dan sedang mengurus sertifikat halal. Usaha saya meningkat,” ujarnya.
Menanggapi testimoni tersebut, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan Program CKG bertujuan mendeteksi penyakit sejak dini. “CKG sudah menjangkau 6,9 juta warga sejak dimulai 10 Februari lalu, semuanya gratis,” jelasnya.
Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman mengungkapkan, penyaluran KUR sudah mencapai Rp107 triliun atau 36% dari target Rp300 triliun tahun ini. Ia menegaskan, pemerintah kini juga fokus pada peningkatan kualitas distribusi KUR. “Kita mulai pembinaan sesuai kebutuhan pelaku usaha, seperti renovasi atau akses pasar,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan bahwa pemerintah mendorong mekanisasi pertanian untuk mempercepat proses tanam hingga panen. “Dengan alat, menanam bisa selesai dalam satu jam. Pemerintah juga menjamin ketersediaan alat, pupuk, dan harga gabah Rp6.500 per kilogram,” katanya.
Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, melalui Forum Public Hearing, PCO ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemerintah sudah bekerja keras melaksanakan janji kampanye. Kerja pemerintah tidak lagi cepat tapi ngebut. Baru enam bulan, tapi pemerintah mengerjakan banyak program untuk masyarakat.
“Saya rasa Bang Jabo (Wamensos Agus Jabo) kelihatan kurang tidur, karena kerja terus. Mas Dar (Sudaryono) juga kurang tidur. Prof Dante (Wamenkes) kerjanya luar biasa. Kami sekadar memfasilitasi. Hari ini, penerima manfaat ketemu dengan para pembuat kebijakan,” kata Hasan.
Menurut Hasan, dari forum ini ada umpan balik. Kalau ada yang masih kurang bisa diperbaiki. “Kita bikin terang semua. Disampaikan secara jujur dan apa adanya. Karena kami juga terbuka dengan kritik,” ujar Hasan.
Program-program unggulan itu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, sesuai visi Presiden Prabowo dalam membangun Indonesia.