Lokasi ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Dok. Media Indonesia.
Fachri Audhia Hafiez • 7 November 2025 20:39
Jakarta: Korban ledakan di SMAN 72 Jakarta diharapkan mendapat pendampingan khusus. Hal ini dimaksudkan agar para siswa tidak mengalami trauma berkepanjangan.
“Agar para korban ledakan, terutama para siswa, ditangani dengan baik, termasuk didampingi secara psikologis agar tidak terjadi trauma,” ujar Ketua Fraksi Golkar DPR M Sarmuji melalui keterangan tertulis, Jumat, 7 November 2025.
Sarmuji juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas akar persoalan terjadinya ledakan tersebut. Terutama, bila benar terkait dengan kasus perundungan atau
bullying yang diduga dialami oleh pelaku.
“Peristiwa ini harus diusut sampai ke akarnya. Jika benar ada unsur perundungan yang memicu tindakan nekat seperti itu, maka itu menjadi alarm keras bagi dunia pendidikan kita,” ujar Sarmuji.
Ketua Fraksi Golkar DPR M Sarmuji. Foto: Dok. Istimewa.
Anggota Komisi VI DPR itu juga mengapresiasi langkah cepat aparat dan tenaga medis dalam menangani korban. Namun, dia menekankan pentingnya evaluasi sistem pengawasan dan pembinaan di sekolah.
“Ledakan di lingkungan sekolah, apa pun motifnya, adalah
tragedi kemanusiaan yang harus menjadi pembelajaran bersama. Kita harus memastikan sekolah tetap menjadi tempat yang aman bagi tumbuh kembang anak-anak,” ujar Sarmuji.