Saham-saham di AS Ambruk, Ini Gegaranya

Ilustrasi perdagangan saham di Wall Street. Foto: Freepik.

Saham-saham di AS Ambruk, Ini Gegaranya

Ade Hapsari Lestarini • 31 October 2025 07:36

New York: Saham-saham di Amerika Serikat (AS) yang diperdagangkan di Wall Street, ditutup melemah pada perdagangan Kamis waktu setempat. Hal ini karena investor mencerna serangkaian laporan keuangan dari perusahaan teknologi besar.

Melansir Xinhua, Jumat, 31 Oktober 2025, indeks Dow Jones Industrial Average turun 109,88 poin atau 0,23 persen menjadi 47.522,12. Sementara indeks S&P 500 turun 68,25 poin atau 0,99 persen menjadi 6.822,34. Indeks Komposit Nasdaq turun 377,329 poin atau 1,58 persen menjadi 23.581,144.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor konsumen diskresioner dan jasa komunikasi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 2,56 persen dan 2,14 persen. Sementara itu, sektor real estat dan keuangan memimpin penguatan dengan masing-masing naik 0,65 persen dan 0,32 persen.


 

 

Perusahaan raksasa teknologi laporkan keuangan


Raksasa teknologi megacap Alphabet, Meta Platforms, dan Microsoft melaporkan hasil kuartalan setelah penutupan pasar Rabu. Saham Alphabet menguat 2,45 persen karena laba yang lebih kuat dari perkiraan, sementara Meta dan Microsoft masing-masing turun 11 persen dan hampir tiga persen. Hal ini karena investor bereaksi terhadap prospek belanja yang lebih tinggi dari kedua perusahaan.

"Ini hari yang bernilai. Karena teknologi telah memimpin pasar baru-baru ini, pergerakan dari investor mungkin merupakan hal yang wajar dan sehat," kata manajer portofolio di Argent Capital Management, Jed Ellerbroek, seraya mencatat belanja infrastruktur AI tetap sangat kuat.

Meskipun volatilitas jangka pendek terjadi setelah keputusan suku bunga dan pengumuman pendapatan terbaru Federal Reserve, beberapa analis memandang setiap penurunan pasar sebagai peluang beli.

"Kami terus melihat penurunan, jika terjadi, sebagai peluang beli," tulis ahli strategi pasar global senior di Wells Fargo Investment Institute, Scott Wren, dalam sebuah catatan.

Scott Wren menambahkan, timnya memperkirakan indeks S&P 500 akan mencapai antara level 7.400 dan 7.600 pada akhir tahun depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)