Menko PMK: Nyepi Ajarkan Manusia Ambil Jeda untuk Temukan Kembali Arah Hidup

Menko PMK Pratikno dalam puncak Dharma Santi Nasional tahun 2025. Foto: Istimewa.

Menko PMK: Nyepi Ajarkan Manusia Ambil Jeda untuk Temukan Kembali Arah Hidup

M. Iqbal Al Machmudi • 26 April 2025 20:56

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan Hari Raya Nyepi memiliki pesan yang sangat penting, bukan hanya untuk umat Hindu, tetapi juga untuk seluruh umat manusia. Di tengah dunia yang penuh hiruk pikuk dan percepatan perubahan, manusia perlu mengambil jeda untuk hening, merenung, dan menemukan kembali arah hidupnya.

"Hening, bukan karena lemah. Sunyi, bukan karena kalah. Tetapi dari keheninganlah kita menemukan arah, mendengar suara hati, dan menyadari makna eksistensi kita sebagai makhluk spiritual dan makhluk sosial," kata Pratikno dalam keterangannya, Sabtu, 26 April 2025.

Hal ini disampaikan Pratikno saat menghadiri acara puncak Dharma Santi Nasional tahun 2025, sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947/2025. Acara ini berlangsung di GOR A. Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu, 26 April 2025.

Ia menekankan nilai-nilai Catur Brata Penyepian Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelaungan merupakan bentuk konkret pengendalian diri, introspeksi, serta kesadaran terhadap hubungan manusia dengan alam semesta. Menurutnya, nilai-nilai tersebut menjadi semakin relevan di era sekarang, di mana dunia bergerak cepat tanpa henti.

"Kita hidup di zaman yang disebut The Great Acceleration, di mana perubahan terjadi bukan lagi tahunan, tapi harian. Perkembangan teknologi, artificial intelligence, krisis iklim, pandemi, perang, disrupsi ekonomi, dan transformasi sosial datang silih berganti," paparnya.
 

Baca juga: Ribuan Umat Hindu di Bengkulu Hadiri Dharma Santi Nyepi 2025

Ia menilai menjadi hening bukanlah hal yang mudah dalam dunia yang terkoneksi tanpa batas negara dan waktu, serta dibanjiri informasi dan iklan tanpa henti, . Namun, justru dari ruang hening manusia bisa membuat keputusan yang bijak, keputusan yang membawa kebaikan untuk seluruh makhluk dan berorientasi pada masa depan.

"Kita tidak bisa menghadapi dunia yang bising dengan ikut bising. Kita butuh ruang batin yang jernih untuk bisa bertindak bijak," tegasnya.

Kemajuan teknologi, globalisasi, dan berbagai transformasi tidak boleh membuat bangsa Indonesia tercerabut dari nilai-nilai kemanusiaan dan kearifan lokal. Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang modern, inovatif, tetapi tetap manusiawi, produktif namun juga kontemplatif.

Dalam konteks pembangunan nasional, Pratikno mengajak semua pihak untuk menjadikan nilai-nilai Hari Nyepi sebagai dasar dalam membangun manusia Indonesia ke depan. Manusia yang tangguh secara mental, kokoh secara spiritual, cakap secara digital, bijak dalam perubahan, dan solid dalam kebersamaan antarumat.

dharma santi nasional 2025
Puncak Dharma Santi Nasional 2025. Istimewa.

Ia menekankan pembangunan manusia tidak hanya bertujuan mencetak sumber daya yang pintar secara akademis, tetapi juga manusia yang utuh, yang berpikir jauh dan dalam, serta bertindak bijak untuk kebaikan sesama dan kelestarian alam.

"Pembangunan manusia adalah fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045. Transformasi pendidikan, penguatan ketahanan keluarga, pengembangan talenta digital, ekonomi hijau, serta revitalisasi budaya dan jati diri bangsa menjadi pilar penting untuk mencapai cita-cita tersebut," ujarnya.

Pratikno berharap hari raya nyepi menjadi momentum nasional untuk belajar tentang hening di tengah hiruk pikuk dunia dan momen mawas diri serta bersikap bijak. Dia kemudian menyampaikan terima kasih kepada seluruh umat Hindu atas isnpsirasi dan dukungan pembangunan bangsa.

"Sekali lagi terima kasih kepada seluruh umat Hindu Indonesia yang terus menginspirasi kita semuanya. Dengan semangat Nyepi mari kita hening untuk memahami, diam untuk mendengar, dan tenang di dalam melangkah," tuturnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi. Kemudian, ada Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati dan Wakil Menteri Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala BKKBN Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)