Dalai Lama Akan Tentukan Pengganti, Tiongkok Tegaskan Keputusan Harus dari Mereka

Dalai Lama ke-14 mengatakan bahwa penggantinya akan diputuskan oleh Ganden Phodrang Trust. Foto: Anadolu

Dalai Lama Akan Tentukan Pengganti, Tiongkok Tegaskan Keputusan Harus dari Mereka

Fajar Nugraha • 3 July 2025 07:05

Beijing: Dalai Lama ke-14, yang ulang tahunnya jatuh pada 06 Juli, mengatakan pada Rabu 2 Juli 2025 bahwa penggantinya akan diputuskan oleh Ganden Phodrang Trust miliknya. Namun Tiongkok berkata lain, mereka menegaskan bahwa pengganti Dalai Lama harus mendapat persetujuan dari pemerintah Negeri Tirai Bambu.

“Reinkarnasi Buddha hidup adalah suksesi unik dari Buddhisme Tibet yang telah berlangsung selama lebih dari 700 tahun,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 3 Juli 2025.

“Reinkarnasi Dalai Lama, Panchen Lama, dan Buddha Hidup Agung lainnya harus melalui prosedur pengundian guci emas dan harus mendapat persetujuan dari pemerintah pusat,” kata Mao Ning.

Juru bicara tersebut mencatat bahwa Beijing mengatur reinkarnasi Buddha hidup dari Buddhisme Tibet untuk "melindungi tradisi reinkarnasi Buddha hidup sesuai dengan hukum."

Tenzin Gyatso, Dalai Lama ke-14, juga terlibat dalam tindakan kontroversial, termasuk tindakan saat ia meminta salah satu muridnya untuk "menghisap lidahku," yang memicu kemarahan publik pada tahun 2023. Dataran Tinggi Tibet, yang dikenal sebagai "atap dunia," meliputi area seluas sekitar 2,5 juta kilometer persegi dengan ketinggian rata-rata sekitar 4.380 meter di atas permukaan laut.

Pada tahun 1951, Tiongkok menetapkan kedaulatan atas Tibet melalui Perjanjian 17 Poin, yang menyebutnya sebagai "pembebasan damai." Setelah pemberontakan yang gagal terhadap kekuasaan Tiongkok pada tahun 1959, Dalai Lama melarikan diri ke Dharamsala di India utara, tempat ia mendirikan parlemen dan pemerintahan Tibet di pengasingan.

Tiongkok tidak mengakui pemerintahan ini, mengklaim bahwa Tibet telah menjadi bagian dari Tiongkok sejak abad ke-13, sementara Dalai Lama mengklaim bahwa Tibet adalah negara yang sepenuhnya merdeka ketika Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok masuk.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)