Presiden Prabowo Subianto. Dok Setpres.
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk merevitalisasi pabrik pupuk. Kepala Negara meminta Amran untuk mencari skema dan terobosan guna memastikan ketersediaan pupuk aman.
Hal ini disampaikan Prabowo saat rapat terbatas dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis, 16 Oktober 2025.
"Bapak Presiden memerintahkan untuk Menteri Pertanian mencari skema dan mencari terobosan bagaimana untuk memastikan ketersediaan pupuk kita aman, bahkan jika memungkinkan melakukan revitalisasi-revitalisasi terhadap pabrik-pabrik pupuk yang kita miliki," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, melansir Antara, Kamis, 16 Oktober 2025.
Prasetyo mengatakan Presiden ingin memastikan ketersediaan pupuk aman untuk meningkatkan produksi, serta mewujudkan swasembada pangan. Guna menurunkan harga pupuk agar lebih terjangkau dan meringankan biaya produksi petani, Presiden meminta Mentan Amran Sulaiman untuk merevitalisasi pabrik pupuk agar operasionalnya lebih efisien.
Selanjutnya,
Prabowo juga menginstruksikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto untuk menyiapkan sumber daya manusia bidang Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM). Brian juga mendapat tugas khusus untuk melakukan penelitian terhadap teknologi yang memungkinkan untuk Indonesia mencapai swasembada energi maupun swasembada pangan.
"Di antaranya teknologi tentang bibit, kemudian teknologi di bidang mineral termasuk turunan-turunannya dari sumber daya alam-sumber daya alam mineral yang kita miliki," tambah Prasetyo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari akun media sosial Sekretariat Kabinet, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang hadir dalam rapat terbatas itu, di antaranya Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga CEO Danantara Rosan Roeslani.
Kemudian, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin.