Menteri Pertahanan AS Pangkas 20% Jumlah Senior Militer

Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth. Foto: Defense.gov

Menteri Pertahanan AS Pangkas 20% Jumlah Senior Militer

Fajar Nugraha • 7 May 2025 05:10

Washington: Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Pete Hegseth, mengumumkan pemangkasan pada jumlah perwira berpangkat tinggi dalam rangka untuk memaksimalkan kesiapan strategis militer dan operasional.

Hegseth memerintahkan pengurangan sebanyak 20 persen dari jumlah jenderal dan laksamana bintang empat -,personel berpangkat tertinggi di militer AS,- serta pengurangan sekitar 10 persen dari jumlah perwira jenderal dan perwira tinggi lainnya. Pemangkasan 20 persen juga diperintahkan untuk jajaran perwira jenderal di Garda Nasional.

Menurut data Departemen Pertahanan AS, Militer AS sendiri sudah memiliki 38 jenderal atau laksamana bintang empat per 31 Maret 2025. Dalam sebuah video yang menjelaskan "Less Generals, More GIs Policy", Hegseth menyoroti militer AS yang saat ini memiliki satu jenderal untuk setiap 1.400 tentara, berbeda dengan saat  Perang Dunia II di mana satu jenderal untuk 6.000 tentara.

“Lebih banyak jenderal tidak berarti lebih banyak kesuksesan,” ujar Hegseth, seperti dikutip Anadolu, Rabu 7 Mei 2025.

“Ini bukan dimaksudkan untuk menghukum perwira tinggi. Ini adalah proses yang terencana, bekerja sama dengan Kepala Staf Gabungan, dengan satu tujuan: memaksimalkan kesiapan strategis dan operasional dengan melakukan pengurangan yang bijaksana,” imbuh Hegseth.

Hegseth tak menyebutkan posisi mana yang akan dipotong. Saat ini terdapat hampir 40 jenderal bintang empat yang aktif di militer AS, seperti ketua Kepala Staf Gabungan, Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Operasi Angkatan Laut, dan Kepala Staf Angkatan Udara, serta Kepala Komando Afrika AS, Komando Eropa AS, dan Pasukan AS Korea.

Pemangkasan ini merupakan upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mengecilkan ukuran pemerintah federal dan membersihkan musuh politik yang dianggap ada.

Sejak kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, Trump atau bawahannya telah memecat beberapa pemimpin militer tinggi, termasuk Kepala Staf Gabungan, Charles Q Brown, dan kepala Angkatan Laut, Laksamana Lisa Franchetti.

(Nada Nisrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)