Penyakit Tidak Menular hingga Endemik Masih Jadi Momok

Ilustrasi rumah sakit/Medcom.id

Penyakit Tidak Menular hingga Endemik Masih Jadi Momok

Indriyani Astuti • 1 May 2025 21:09

Jakarta: Penyakit tidak menular seperti hipertensi dan stunting masih menjadi tantangan sektor kesehatan. Tidak hanya itu, Indonesia juga belum berhasil mengendalikan penyakit endemik, seperti malaria dan dengue. Peran dinas kesehatan dinilai penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.

"Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak dapat hanya bergantung pada pemerintah pusat. Justru, peran aktif pemerintah daerah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat penting" ujar Direktur Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Ina Agustina Isturini, melalui siaran pers, Kamis, 1 Mei 2025.

Hal itu diamini Ketua Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES)  M.Subuh mengatakan pentingnya peningkatan kapasitas dan kemampuan dinas kesehatan bersama fasilitas layanan kesehatan dalam mencapai target pembangunan kesehatan dan mendorong transformasi sistem kesehatan nasional. 
 

Baca: Kemenkes Berkomitmen Perbaiki Sistem Dokter Spesialis

"Kami mendorong sinergi antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan pemerintah desa untuk menghadapi tantangan kesehatan utama seperti hipertensi, stunting, AIDS, tuberkulosis, malaria, dengue, dan lain sebagainya. Kolaborasi lintas sektor dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di tingkat desa kunci untuk menciptakan sistem kesehatan yang tangguh dan berkelanjutan," kata dia.

Subuh mengatakan salah satu isu kesehatan yang menjadi fokus perhatian ialah pencegahan dan pengendalian dengue. Beberapa daerah masih belum berhasil mencapai target nasional dalam menekan angka insidensi dengue. 

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024, pemerintah menetapkan target 95% kabupaten/kota memiliki IR dengue sebesar 10/100.000 pada tahun 2024. Hal itu disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam  dr. I Made Susila Utama, SpPD-KPTI FINASIM. Ia menyebut IR dengue di Provinsi Bali dari 2021 hingga 2024 mengalami peningkatan. Seluruh kabupaten/kota di Bali setiap tahun memiliki IR dengue di atas 10/100.000. Dengan demikian, target nasional belum tercapai. 

“Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka insidensi dengue di Bali, data menunjukkan bahwa target nasional belum sepenuhnya tercapai. Ini mengindikasikan perlunya pendekatan yang lebih komprehensif di tingkat daerah," ucapnya.

Ia menyarankan pentingnya pencegahan dalam pengendalian dengue seperti vaksinasi yang dinilai dapat melindungi tubuh dengan cara membangun pertahanan alami tubuh. Saat virus akibat gigitan nyamuk memasuki tubuh, sambung dia, tubuh akan mengeluarkan pertahanan alaminya, sehingga memutus rantai penularan virus. Vaksinasi telah diinisiasi oleh sejumlah pemerintah daerah antara lain di Probolinggo.

"Meskipun masih terbatas pada beberapa wilayah, langkah ini dapat menjadi titik awal bagi gerakan yang lebih luas," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)