Bhayangkari Sulbar Tekan Angka Stunting, Melalui Pendampingan dan Edukasi Gizi Seimbang

Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar Miranti Adang berkunjung ke Posyandu Indo Sa'ba.

Bhayangkari Sulbar Tekan Angka Stunting, Melalui Pendampingan dan Edukasi Gizi Seimbang

Irwan Abdul Latif • 7 May 2025 22:24

Mamuju: Bhayangkari Daerah Sulbar melakukan penyuluhan stunting dan edukasi gizi seimbang hingga ke Posyandu di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu, 7 Mei 2025. Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk menekan prevalensi stunting yang masih tinggi.

Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar Miranti Adang berkunjung ke Posyandu Indo Sa'ba di Jalan Andi Da'i, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Mamuju. Dalam kunjungannya, Miranti meninjau langsung penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan anak, hingga deteksi dini perkembangan anak.

"Ini adalah kegiatan rutin kami, karena selama dua tahun kami bisa dibilang cukup konsisten dalam penanganan stunting, dan peran bhayangkari  menurut kami itu penting," ujar Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar, di Posyandu Indo Sa'ba, Rabu, 7 Mei 2025. 


Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar Miranti Adang berkunjung ke Posyandu Indo Sa'ba.

Miranti menerangkan langkah yang dilakukan pihaknya sesuai dengan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Presiden Prabowo Subianto untuk menekan angka stunting. Menurut dia, perlu banyak terobosan dari gerakan ibu-ibu ke posyandu. 

"Kami ini melaksanakan langsung program yang namanya interfensi spesifik," ucap Miranti. 

Miranti mengeklaim pihaknya terus konsisten menangani stunting, khususnya pada usia 1.000 hari pertama usia anak. Lantaran, kata dia, indeks pembangunan manusia harus digenjot agar bisa menjadikan anak yang cerdas. 

"Maka, konvergensi antarinstansi harus kita gerakan," kata Miranti. 

Dalam kunjungan itu, Miranti pun mengedukasi kader di posyandu dalam pencegahan stunting. Seperti menyediakan pemantauan pertumbuhan anak, edukasi gizi, dan intervensi dini jika ada indikasi stunting.

Sementara itu, Pakar Kebijakan Publik Agus Pambagio yang turut mendampingi Miranti, mengatakan pencegahan stunting penting dilakukan pada 1.000 hari pertama usia kehidupan anak. Hal tersebut bisa dilakukan dengan pemberian asupan gizi seimbang, termasuk pemberian protein hewani.

"Saya berharap di sini (stunting) bisa turun, dan yang paling mudah berdasarkan riset, dengan menggunakan protein hewani, bukan nabati. ternyata ini di sini banyak ikan," jelas dia.

Dia mengimbau agar para ibu Bhayangkari di Sulbar bisa memberikan edukasi pengolahan gizi seimbang. Bisa dilakukan dengan memanfaatkan potensi lokal yang melimpah di Sulbar, yaitu ikan. Termasuk pemanfaatan daun kelor. Diharapkan kerja sama lintas sektor bisa terus ditingkatkan, demi menekan angka stunting di Sulbar. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)