Ilustrasi: Medcom.id
Fajar Nugraha • 14 July 2025 07:05
Kentucky: Seorang pria bersenjata yang melarikan diri dari polisi negara bagian melepaskan tembakan pada Minggu kepada jemaah gereja di Kentucky, Amerika Serikat (AS). Serangan ini menewaskan dua perempuan berusia 32 dan 72 tahun, dan melukai beberapa lainnya termasuk jemaat dan seorang polisi.
Pihak berwenang telah mengidentifikasi pelaku penembakan, yang ditembak mati oleh aparat penegak hukum. Nama pelaku belum dipublikasikan, tetapi keluarganya telah diberitahu.
Dua pria lainnya juga ditembak dan terluka di Gereja Baptis Richmond Road. Keduanya telah dibawa ke rumah sakit setempat. Satu orang dalam kondisi kritis, yang lainnya stabil.
Sekitar pukul 11.35, tersangka melarikan diri ke gereja setelah menembak seorang polisi negara bagian di Terminal Road dekat Bandara Blue Grass. Polisi tersebut ditembak setelah menghentikan sebuah kendaraan berdasarkan peringatan pada pembaca plat nomor.
“Polisi tersebut dalam kondisi stabil,” kata Kepala Lawrence Weathers dari Departemen Kepolisian Lexington kepada para wartawan, seperti dikutip dari Independent, Senin 14 Juli 2025.
Tersangka melarikan diri dan membajak kendaraan lain, yang dilacak ke gereja di Old Richmond Road. Penembak melepaskan tembakan ke arah orang-orang di properti gereja.
Gary Ginn, koroner Fayette County, mengatakan gereja tersebut memiliki jemaat yang kecil dan erat.
“Mayoritas individu yang menghadiri gereja di sana memiliki hubungan darah, dengan satu atau lain cara. Jika tidak, mereka telah berteman selama bertahun-tahun,” imbuh Ginn.
Kepolisian Negara Bagian Kentucky dan Kepolisian Lexington terlibat dalam insiden tersebut, dengan Kepolisian Negara Bagian mengonfirmasi dalam sebuah unggahan di X segera setelah insiden bahwa tersangka telah meninggal dunia dan bahwa ada beberapa korban di gereja tersebut yang menerima perawatan medis darurat.
Kepolisian Negara Bagian pertama kali mengonfirmasi penembakan terjadi pada pukul 11.35 pagi, tetapi awalnya tidak merinci di mana insiden itu dimulai.
Surat kabar Lexington Herald-Leader pertama kali melaporkan bahwa seorang Polisi Negara Bagian Kentucky ditembak pada Minggu pagi di dekat Bandara Blue Grass di Fayette County. Penembakan itu “tidak terkait” dengan bandara, kata polisi.
Tersangka kemudian melarikan diri ke Gereja Baptis Richmond Road, sekitar 27 km jauhnya, di mana banyak orang ditembak dan terluka, Herald-Leader menambahkan dalam laporan awal.
Kemudian, Kepolisian Lexington mengonfirmasi bahwa penembakan di gereja tersebut terkait dengan insiden sebelumnya di dekat bandara, menulis di X: "Penembakan ini terkait dengan penembakan sebelumnya yang terjadi di Terminal Drive, di mana seorang Polisi Kentucky ditembak."
"Meskipun penembakan itu terjadi di Terminal Drive, itu tidak terkait dengan Bandara Blue Grass. Polisi tersebut dalam kondisi stabil dan sedang menerima perawatan medis,” laporan Herald-Leader.
Gubernur Andy Beshear mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Kentucky, kami mengetahui serangkaian insiden di Lexington yang melibatkan satu tersangka, termasuk penembakan yang melibatkan polisi dan penembakan tambahan di Gereja Baptis Richmond Road dengan beberapa luka. Polisi tersebut dan yang lainnya sedang dirawat di rumah sakit terdekat."
“Mohon doakan semua orang yang terdampak oleh tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini, dan mari kita bersyukur atas respons cepat dari Departemen Kepolisian Lexington dan Kepolisian Negara Bagian Kentucky. Detailnya masih terus bertambah, dan kami akan membagikan informasi lebih lanjut segera setelah tersedia,” ucap Beshear.
Pihak Bandara Blue Grass melaporkan di X pukul 13.00 bahwa penyelidikan penegak hukum telah berdampak pada sebagian jalan bandara, tetapi semua penerbangan dan operasional kini berjalan normal.
“Tim kami berada di lokasi untuk memandu penumpang menuju tempat parkir yang telah dibuka. Semua penerbangan dan operasional kini berjalan seperti biasa,” kata petugas bandara.
Pada akhir Juni, terjadi kepanikan di sebuah gereja di Wayne, Michigan, setelah seorang pria bersenjata mencoba melakukan penembakan massal, melepaskan beberapa tembakan ke arah gedung pada Minggu pagi.
Serangan itu digagalkan oleh seorang diaken yang sigap dan mengejar pelaku penembakan dengan truknya, sementara seorang petugas keamanan bersenjata menembak pelaku.