PSI: Target Efisiensi Rp750 Triliun Prabowo Sudah Dihitung Matang

Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah tegas dalam menata keuangan negara dengan menerapkan efisiensi anggaran terhadap kementerian dan lembaga di tahun 2025. Dok. IG Sekretariat Kabinet

PSI: Target Efisiensi Rp750 Triliun Prabowo Sudah Dihitung Matang

Al Abrar • 22 February 2025 16:09

Jakarta: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung target efisiensi anggaran sebesar Rp750 triliun yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. PSI menilai rencana tersebut diperlukan untuk kemajuan bangsa.

Juru Bicara DPP PSI, Furqan AMC, menegaskan bahwa angka tersebut memang besar dan menimbulkan keraguan dari sejumlah pihak. Namun, ia meyakini pemerintah telah melakukan perhitungan matang terkait kebijakan tersebut.

“Target Rp750 triliun itu sangat besar. Sejumlah pihak meragukan. Tapi pemerintah pasti sudah menghitung dengan sangat cermat. Ini rencana yang diperlukan untuk kemajuan bangsa. PSI mendukung,” ujar Furqan, Sabtu, 22 Februari 2025.

Furqan menjelaskan, sebagian dana hasil efisiensi tersebut akan dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan memastikan anak-anak mendapatkan kecukupan gizi agar dapat tumbuh cerdas.

“Kita paham MBG merupakan program penting untuk memastikan anak-anak kita mendapat kecukupan gizi sehingga bisa tumbuh menjadi manusia yang cerdas,” katanya.

Selain itu, dana efisiensi juga akan diserahkan ke Danantara untuk diinvestasikan dalam proyek-proyek strategis berkelanjutan. Menurut Furqan, langkah ini sejalan dengan target pemerintahan Prabowo yang ingin mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan.

“Investasi tersebut, seperti disampaikan Presiden Prabowo, dapat berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen selama lima tahun mendatang,” imbuhnya.

Furqan juga menegaskan bahwa efisiensi anggaran hanya akan dilakukan pada pos belanja barang dan belanja modal, seperti perjalanan dinas, kajian, kegiatan seremonial, dan alat tulis kantor. Sementara itu, belanja pegawai, pelayanan publik, bantuan sosial, serta sektor pendidikan tidak akan terdampak.

“Bidang pendidikan juga tidak terdampak. Jadi, misalnya isu beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah akan dipotong, itu tidak benar,” lanjutnya.

PSI menilai langkah efisiensi anggaran ini merupakan terobosan yang diperlukan untuk memastikan Indonesia semakin dekat menjadi negara maju dengan pengelolaan keuangan yang lebih efektif dan efisien.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)