Ilustrasi. Foto: dok Jamkrindo.
Husen Miftahudin • 2 November 2025 19:41
Jakarta: PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan kinerja yang solid hingga triwulan III-2025. Hingga akhir September 2025, perusahaan membukukan laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp1,18 triliun, atau 156,72 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025.
Capaian tersebut menunjukkan peningkatan signifikan sejalan dengan kinerja semester I-2025, di mana laba sebelum pajak (EBT) tercatat sebesar Rp551,76 miliar atau 73,17 persen dari RKAP 2025. Pencapaian laba tersebut mencerminkan efektivitas strategi bisnis perusahaan dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan.
Dari sisi pendapatan, hingga September 2025, pendapatan Imbal Jasa Penjaminan (IJP) bruto mencapai Rp5,59 triliun atau 65,53 persen dari RKAP 2025. Pendapatan investasi tercatat sebesar Rp1,19 triliun atau 79,82 persen dari RKAP, sementara pendapatan subrogasi bersih mencapai Rp1,26 triliun atau 79,90 persen dari RKAP.
Adapun pendapatan lain-lain sebesar Rp50,67 miliar atau 354,78 persen dari RKAP, mencerminkan optimalisasi aset serta keberhasilan diversifikasi sumber pendapatan perusahaan.
Dari sisi pengeluaran, beban klaim yang dibayarkan tercatat sebesar Rp3,79 triliun atau 49,36 persen dari RKAP, sedangkan beban usaha mencapai Rp1,46 triliun atau 79,75 persen dari RKAP. Pengendalian beban yang efektif menjadi faktor penting dalam menopang pencapaian laba dan efisiensi kinerja keuangan perusahaan.
| Baca juga: Jamkrindo Catat Volume Penjaminan Rp186 Triliun, Bantu 4,4 Juta UMKM |
.jpeg)
(Gedung Jamkrindo. Foto: dok Jamkrindo)
Sementara dari sisi kinerja operasional, volume penjaminan Jamkrindo tercatat sebesar Rp186,76 triliun. Pencapaian tersebut terdiri dari penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp116,54 triliun dan penjaminan non-KUR sebesar Rp70,21 triliun.
Melalui penyaluran ini, Jamkrindo telah membantu lebih dari 4,4 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penyaluran ini juga telah mampu menyerap sekitar 11,69 juta tenaga kerja.
Plt. Direktur Utama Jamkrindo Abdul Bari menyampaikan capaian hingga triwulan III-2025 ini merupakan hasil dari konsistensi perusahaan dalam menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan penguatan tata kelola yang baik.
"Kinerja positif ini mencerminkan efektivitas strategi yang kami jalankan dalam memperluas jangkauan penjaminan, memperkuat transformasi digital, serta menjaga efisiensi operasional dan manajemen risiko," terang Abdul Bari dalam Media Gathering 2025 di Yogyakarta, dikutip Minggu, 2 November 2025.
"Kami berkomitmen terus mendukung pelaku usaha yang feasible namun belum bankable agar dapat memperoleh akses pembiayaan yang lebih luas," ucap dia menambahkan.
Lebih lanjut, Abdul Bari menyampaikan Jamkrindo akan terus memperkuat perannya sebagai lembaga penjaminan terbesar di Indonesia dengan mendorong inovasi produk penjaminan, meningkatkan kualitas layanan, serta menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap kegiatan usaha untuk memastikan keberlanjutan perusahaan dan dampak sosial ekonomi yang positif.
Dengan jaringan layanan yang luas, mencakup 9 Kantor Wilayah, 54 Kantor Cabang, dan 15 Kantor Unit Pelayanan di seluruh Indonesia, Jamkrindo memastikan akses penjaminan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil, guna memperkuat perekonomian nasional berbasis pemerataan.