Karyawan Universitas Widyatama Tewas Diduga Bunuh Diri Melompat dari Lantai 6

Bandung: Seorang pria ditemukan tewas di area Kampus Universitas Widyatama, Gedung B halaman Food Court, Kota Bandung, pada Selasa malam, 28 Oktober 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Polisi menduga kuat korban yang merupakan karyawan kampus tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 6 gedung.

"(Benar) Pada hari Selasa tanggal 28 Oktober 2025 sekira pukul 20.00 WIB di Gedung B halaman Food court Universitas Widyatama, Jalan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, telah ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia diduga bunuh diri," kata Kasi Humas Polrestabes Bandung, Nurindah, Kamis, 30 Oktober 2025.

Nurindah menjelaskan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung. Tim Inafis Polrestabes Bandung tiba di TKP sekitar pukul 21.25 WIB untuk melakukan olah TKP.

"Selanjutnya dilakukan olah TKP oleh Unit Inafis Polrestabes Bandung dengan hasil korban diduga sementara bunuh diri dengan mengalami luka patah di bagian pinggul belakang, lutut, pergelangan kaki sebelah kiri, kening, dan sikut sebelah kiri," jelasnya.

 

Sekretaris Universitas Widyatama, Marisa Astuti, mengonfirmasi identitas korban. Ia menyatakan korban berinisial RP, 49, merupakan pegawai staf Biro Fasilitas Universitas Widyatama bernama Rahmat Permana.

"Benar, memang ada kejadian tersebut, dua hari lalu, di hari Selasa malam sekitar pukul 8 malam. Beliau adalah staff dari Biro Fasilitas kami bernama Rahmat Permana (RP)," ucap Marisa secara terpisah.

Marisa menyampaikan, korban diduga mengakhiri nyawanya dengan melompat dari lantai 6 Gedung B. "Dari gedung B di ruang lantai 6 (lompatnya), di situ ada ruang seminar dan ruang teater. Tidak ada ruang kerja," ucap Marisa.

Pihak universitas menyayangkan kejadian ini. Marisa mengungkapkan, Rahmat Permana telah bekerja di Universitas Widyatama selama 25 tahun. "Kami cukup kaget juga kok bisa ada kejadian seperti ini. Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan bisa ikhlas dan sabar," kata Marisa.