Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya Bersama jajaran saat pembukaan kegiatan NCC 2025 di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025. Dokumentasi/ istimewa
Jakarta: Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) mendorong Indonesia menjadi produsen teknologi keamanan siber, bukan sekadar pengguna.
Strategi ini diwujudkan dengan memperkuat ekosistem lewat National Cybersecurity Connect (NCC) 2025, didorong data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang mencatat lonjakan anomali siber hingga 3,64 miliar pada semester I-2025.
"Kami ingin Indonesia menjadi produsen, bukan hanya pengguna teknologi keamanan digital. Talenta muda Indonesia harus berada di garda terdepan untuk membawa teknologi karya bangsa ke panggung dunia," kata Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya membuka kegiatan NCC 2025 di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.
Kehadiran Menteri Ekraf dalam forum ini merupakan tindak lanjut dari audiensi bersama penyelenggara NCC pada 29 Oktober 2025. Forum ini digagas untuk memperkuat ekosistem keamanan siber nasional melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, industri, akademisi, komunitas, serta generasi muda digital.
“National Cybersecurity Connect menjadi forum strategis yang mempertemukan talenta, inovator, regulator, dan industri untuk memperkuat ketahanan digital nasional. Pertumbuhan ekonomi digital yang pesat membawa peluang besar, namun juga tantangan serius dalam menjaga keamanan data dan infrastruktur,” jelas Teuku Riefky.
Teuku Riefky menyampaikan catatan semester pertama pada 2025, BSSN 3,64 miliar anomali lalu lintas siber hampir menyamai total insiden siber selama lima tahun terakhir. Menurut Menteri Ekraf, fenomena ini menunjukkan keamanan siber tidak lagi menjadi pelengkap, melainkan kebutuhan dasar dalam mendukung ekonomi digital yang berdaya tahan.
Lebih lanjut Teuku Riefky menjelaskan sektor ekonomi kreatif saat ini tidak hanya berfokus pada subsektor seperti fesyen, kuliner, kriya, musik, dan film, tetapi juga mencakup kreativitas digital dan teknologi sebagai fondasi baru pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kementerian Ekonomi Kreatif telah membentuk Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi sebagai wujud komitmen kami untuk mendorong inovasi dan memperkuat industri keamanan siber nasional,” jelas Teuku Riefky.