Prabowo Tegaskan Hilirisasi Jadi Prioritas: Menteri yang Tak Gerak Cepat, Kita Tinggal

Presiden Prabowo Subianto mengaskan agar jajarannya memprioritaskan hilirisasi industri di Tanah Air. Dok Metro TV

Prabowo Tegaskan Hilirisasi Jadi Prioritas: Menteri yang Tak Gerak Cepat, Kita Tinggal

Surya Perkasa • 30 June 2025 11:55

Karawang: Presiden Prabowo Subianto mengaskan agar jajarannya memprioritaskan hilirisasi industri di Tanah Air. Hal ini disampaikan Prabowo saat meresmikan pembangunan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu, 29 Juni 2025.

Presiden menegaskan hilirisasi menjadi prioritas utama pemerintahan. Ia menilai pembangunan industri dari hulu hingga hilir seperti proyek ini merupakan langkah strategis menuju kemandirian dan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Hilirisasi akan jalan terus. Momentum akan kita percepat. Kita mau bergerak cepat, rakyat menuntut kemajuan cepat," ujar Prabowo dikutip dari Metro Pagi Primetime, Metro TV, Senin, 30 Juni 2025.

Prabowo berterima kasih kepada menteri yang sudah kerja keras merealisasikan hilirisasi industri. Namun, Presiden memberi sinyal keras kepada pembantunya yang tidak bisa mengikuti irama kerja cepat kabinet.

"Saya ucapkan terima kasih kepada tim saya, kabinet saya. Kerja dengan baik, kerja dengan cepat. Yang tidak bisa ikut cepat, kita tinggalkan di pinggir jalan saja," tegas Prabowo disambut tepuk tangan para undangan.
 

Baca: 
Presiden Prabowo Proyeksikan Indonesia Swasembada Energi 5 Tahun Lagi

Momen santai sempat terjadi ketika Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, berkelakar soal kehadiran Presiden di akhir pekan.

"Kami tahu hari ini hari libur, hari Minggu. Tapi kadang kami di kabinet dengan Bapak ini lupa kalau ada tanggal merah. Sekarang kelihatannya tanggal merah tidak ada di kabinet yang Bapak pimpin," ucap Bahlil yang disambut tawa hadirin.

Kehadiran Presiden Prabowo disebut sebagai bentuk komitmen terhadap percepatan hilirisasi industri nasional, khususnya di sektor energi bersih dan kendaraan listrik.

Proyek strategis ini merupakan kolaborasi antara konsorsium ANTAM, Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CBL), dengan nilai investasi lebih dari USD5,8 miliar.

Ekosistem industri ini akan dikembangkan di enam lokasi: satu di Karawang dan lima lainnya di Halmahera Timur, Maluku Utara. Seluruh rantai produksi baterai listrik akan dikembangkan dari bahan baku hingga produk akhir.

(Calista Vanis)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)