Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov. Foto: EFE-EPA
Fajar Nugraha • 11 February 2025 12:07
Moskow: Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, pada Senin 10 Februari 2025, menegaskan bahwa Moskow berupaya menyampaikan kepada negara-negara di Global Selatan dan Global Timur bahwa tatanan dunia multipolar adalah suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari.
"Tugas utama kami adalah berusaha membentuk pemahaman di semua negara Global Selatan dan Global Timur bahwa tidak ada alternatif selain tatanan dunia multipolar, serta pentingnya melindungi prinsip-prinsip fundamental Piagam PBB yang menjamin kesetaraan dan keadilan dalam hubungan internasional," ujar Lavrov dalam pidatonya di Moskow setelah menghadiri upacara peringatan Hari Diplomat Rusia.
Lavrov menegaskan bahwa Rusia memiliki tanggung jawab untuk memastikan pencapaian penuh tujuan dari "operasi militer khusus" di Ukraina. Ia juga menyoroti bahwa hampir seluruh negara Eropa saat ini bersatu dengan tujuan untuk memberikan "kekalahan strategis" terhadap Moskow.
Mengingat peran aktif para diplomat Rusia dalam pertemuan-pertemuan persiapan pembentukan PBB selama Perang Dunia II, Lavrov mengatakan, "Saat ini kita berada pada titik sejarah yang tidak kalah pentingnya. Koalisi negara-negara mayoritas dunia tidak lagi ingin hidup dalam tatanan dimana prinsip-prinsip Piagam PBB diabaikan."
Ia menekankan prinsip kesetaraan kedaulatan negara dan larangan campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain sebagai fondasi utama hubungan internasional.
Lavrov juga menegaskan bahwa ketika PBB didirikan, tugas utamanya adalah meresmikan prinsip-prinsip tersebut dalam hukum internasional, dan tantangan saat ini adalah mempertahankan serta menegakkannya.
"Yang paling penting adalah memastikan bahwa semua prinsip mulia ini benar-benar diterapkan. Ini bukanlah tugas yang mudah, sebab negara-negara Barat menolak adanya kesetaraan. Mereka telah terbiasa untuk memimpin dan mendominasi selama lebih dari 500 tahun," ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Selasa 11 Februari 2025.
Menurut Lavrov, kegagalan dan kesalahan yang dilakukan Barat dalam kebijakan luar negeri serta petualangan militer mereka selama 40 hingga 50 tahun terakhir tidak memberikan mereka pelajaran apa pun.
"Kesadaran bahwa sistem yang diterapkan Barat tidak adil dan tidak sesuai dengan kepentingan mayoritas penduduk dunia kini mulai muncul, dan proses ini berlangsung dengan cepat," tambahnya.
Ia berpendapat bahwa upaya dan kerja sama Rusia dengan mitra-mitranya akan membantu mendorong Barat untuk menyadari bahwa tatanan dunia multipolar adalah satu-satunya pilihan, dan pada akhirnya dunia akan menjadi lebih demokratis serta beragam dalam kekuatan geopolitik.
(Muhammad Reyhansyah)