Buntut Kecelakaan di GT Ciawi, Menteri PU Sebut Permasalahan Truk ODOL Harus Diselesaikan Bersama

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, pascakecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Rabu, 5 Februari 2025. Dok. Istimewa

Buntut Kecelakaan di GT Ciawi, Menteri PU Sebut Permasalahan Truk ODOL Harus Diselesaikan Bersama

Achmad Zulfikar Fazli • 6 February 2025 21:37

Bogor: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, pascakecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Rabu, 5 Februari 2025. Dody mengatakan salah satu penyebab utama kecelakaan ini adalah truk Over Dimension dan Over Load (ODOL).

Dody mengatakan truk ODOL ini merupakan suatu permasalahan yang dilematis dan kompleks. Menurut dia, permasalahan ini harus diselesaikan bersama antara Kementerian PU, Kementerian Perhubungan, dan institusi terkait lainnya, termasuk di bidang ekonomi.

“Kalau kita melarang nanti ada masalah di inflasi atau kenaikan biaya logistik. Tetapi, kalau kita biarkan seperti ini akan ada berbagai risiko seperti kerusakan jalan, bahkan kecelakaan yang menyebabkan kehilangan nyawa. Dari segi kerusakan jalan misalnya, biaya preservasi yang dianggarkan setahun sebanyak 5 kali, tetapi karena ODOL jadi ada penambahan biaya. Begitu pun dengan jalan nasional, kita juga mengalami hal yang sama,” kata Menteri Dody dalam keterangannya, Kamis, 6 Februari 2025.

Dody mengatakan pemerintah dan institusi terkait memang sedang duduk bersama untuk mencari titik keseimbangannya. Diharapkan, ODOL dapat berkurang, tetapi di sisi lain biaya-biaya tidak perlu naik tinggi, inflasi terjaga, dan biaya preservasi jalan tidak mengalami kenaikan.

Terkait teknis konstruksi, Kementerian PU dan Jasa Marga selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah menunggu hasil olah TKP dari Korlantas Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan. Apabila dirasa perlu melakukan penambahan jalur darurat atas kejadian ini, Kementerian PU siap menindaklanjuti rekomendasi teknisnya.

“Seharusnya (dari sisi konstruksi) tidak ada masalah karena jalan tol ini sudah beroperasi bertahun-tahun. Namun, berdasarkan data dari Weight in Motion yang telah dipasang Jasa Marga, dapat dipastikan (penyebabnya) karena ODOL. Terkait jalur darurat, kami menunggu Korlantas dan KNKT untuk memberikan saran dan rekomendasi kepada kami, karena Kementerian PU juga tidak bisa langsung membuat jalur darurat tanpa ada arahan dan rekomendasi teknis,” jelas dia.
 

Baca Juga: 

Menteri PU Sebut Truk ODOL Jadi Penyebab Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi


Sebagai bentuk evaluasi dan tindak lanjut, Kementerian PU bersama dengan Jasa Marga dan kepolisian terkait menutup empat gerbang tol, dan hanya memfungsionalkan empat gerbang tol lainnya. Kementerian PU dan Jasa Marga juga tengah melakukan upaya pelebaran jalan tol untuk memperlancar arus lalu lintas.

“Sebenarnya ini merupakan salah satu bagian dari kesiapan kami untuk men-support layanan Mudik Lebaran 2025 dalam beberapa waktu ke depan. Jasa Marga sudah melakukan pelebaran jalan, sehingga harapannya dapat kita jaga bersama dan pada saat mudik lebaran dapat fungsional,” ujar Menteri Dody.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)