Menag Sebut Pesantren Telah 300 Tahun Menciptakan Keadaban Bangsa

Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Rabu, 15 Oktober 2025. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

Menag Sebut Pesantren Telah 300 Tahun Menciptakan Keadaban Bangsa

Daviq Umar Al Faruq • 15 October 2025 19:57

Malang: Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, menegaskan tidak boleh ada pihak manapun yang mencoba mengusik kehidupan dan keberadaan pesantren di Indonesia. Pesantren disebutnya sebagai pilar penting peradaban bangsa dan telah terbukti mandiri serta berkontribusi besar bagi masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Nasaruddin saat menghadiri kegiatan pendampingan aparatur sipil negara (ASN) dan peluncuran Program Pendampingan Pesantren di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Jawa Timur.

"Jadi, jangan sekali-kali mengusik sistem peradaban yang dikembangkan oleh pesantren," kata Nasaruddin di lokasi, Rabu, 15 Oktober 2025.
 

Baca: Berpotensi Rawan Ambruk, Bangunan Kompleks Santri Putra Ponpes Al Khoziny Ditutup
 
Nasaruddin menambahkan pesantren saat ini tidak hanya menjadi lembaga pendidikan keagamaan, tetapi telah berkembang menjadi laboratorium peradaban yang melahirkan generasi beradab dan berjiwa kemanusiaan.

"Pesantren sudah lebih dari 300 tahun mengabdikan diri untuk menciptakan keadaban dalam masyarakat Indonesia, melahirkan kemanusiaan yang adil dan beradab," jelas Nasaruddin.

Menag Nasaruddin menekankan semua pihak memiliki tanggung jawab moral dalam menjaga eksistensi dan kehormatan pesantren. Ia menyebut, pesantren merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah panjang pembangunan karakter bangsa Indonesia.

"Pesantren telah menjadi laboratorium peradaban, sehingga bukan lagi sekadar sebagai lembaga pendidikan keagamaan," ungkap Nasaruddin.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)