Wapres Gibran meninjau BMPP Nusantara I Ambon. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 17 October 2025 10:58
Ambon: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke PLTMG BMPP (Barge Mounted Power Plant) Nusantara I, pembangkit listrik terapung milik PLN Indonesia Power yang menjadi tulang punggung sistem kelistrikan di Pulau Ambon dan sekitarnya.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam menegaskan komitmen pemerintah terhadap pemerataan akses energi hingga ke wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T). Dalam kunjungan ini, Wapres menerima penjelasan bagaimana peran BMPP Nusantara I dalam sistem kelistrikan Ambon saat ini.
Gibran menegaskan peran strategis BMPP Nusantara I dalam mendukung pemerataan akses listrik dan pembangunan daerah. Ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras PLN dalam melayani masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya pemerataan akses listrik sebagai bagian dari visi pembangunan nasional.
“Masyarakat sudah menikmati listrik dengan sangat baik. Namun, saya berharap pada 2026, daerah-daerah terpencil dan terluar yang saat ini masih dialiri listrik 12 jam atau enam jam, bisa menikmati listrik 24 jam penuh. Pemerataan akses listrik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.
Baca Juga :
BMPP Nusantara I memiliki kapasitas sebesar 58 MW yang dihasilkan dari enam unit mesin. Pembangkit ini juga didukung oleh Ambon Peaker 1, yang menyumbang tambahan daya sebesar 39 MW dari empat unit mesin. Secara keseluruhan, sistem kelistrikan di Pulau Ambon memiliki daya mampu total sebesar 100 MW.
Dengan beban puncak tertinggi pada malam hari mencapai 65 MW, sistem ini masih memiliki cadangan putar sebesar 34 MW, sehingga kebutuhan listrik masyarakat Ambon saat ini telah terpenuhi dengan baik. Sebagai bagian dari penguatan sistem kelistrikan regional, PLN juga tengah membangun PLTMG Ambon Peaker 2 berkapasitas 50 MW yang ditargetkan rampung pada Juni 2026.
Kunjungan Wakil Presiden ke PLTMG BMPP Nusantara I tidak hanya menjadi simbol dukungan pemerintah terhadap penguatan infrastruktur energi di Indonesia Timur, tetapi juga menjadi ruang dialog antara pemangku kepentingan dan pemerintah pusat.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo menyoroti peran BMPP Nusantara I sebagai inovasi strategis dalam menjangkau wilayah kepulauan yang sulit dijangkau oleh pembangkit konvensional. Ia menyebut, BMPP Nusantara I adalah wujud nyata inovasi PLN dalam menghadirkan pembangkit yang fleksibel dan cepat mobilisasi,
“Khususnya untuk wilayah kepulauan. Pembangkit ini tidak hanya menjamin keandalan sistem, tetapi juga menjadi solusi strategis untuk pemerataan energi nasional,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN IP, Purnomo menegaskan komitmen perusahaan dalam mengoperasikan pembangkit gas secara efisien dan berkelanjutan, demi memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. PLN berharap BMPP Nusantara I dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
“Kami terus berkomitmen untuk mengoptimalkan operasi pembangkit gas, termasuk BMPP Nusantara I, agar dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan menjadi prinsip utama kami dalam mendukung sistem kelistrikan di Indonesia Timur,” jelasnya.
Kehadiran BMPP Nusantara I di Ambon menjadi bukti bahwa transformasi energi tidak hanya berpusat di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau wilayah 3T. Pembangkit ini bukan sekadar infrastruktur, melainkan penggerak kehidupan dan pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat Maluku.