Pengusaha Tambang Australia Kepincut Tanam Modal di KEK Industropolis Batang

Para pengusaha pertambangan dalam rangkaian Indonesia-Australia Mineral Roadshow saat mengunjungi KEK Industropolis Batang. Foto: dok KEK Industropolis Batang.

Pengusaha Tambang Australia Kepincut Tanam Modal di KEK Industropolis Batang

Husen Miftahudin • 12 August 2025 12:28

Jakarta: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang menjadi salah satu pusat perhatian karena menjadi kawasan industri paling prospektif di Asia Tenggara. Dalam rangkaian Indonesia-Australia Mineral Roadshow, kawasan ini menjadi panggung utama pembahasan potensi strategis Indonesia di sektor mineral, hilirisasi, dan industri pengolahan berorientasi ekspor.

Indonesia-Australia Mineral Roadshow merupakan kegiatan kunjungan perusahaan dan para pelaku usaha pertambangan Indonesia serta pihak-pihak terkait dari Australia, khususnya Northern Territory (NT), yang merupakan bagian dari implementasi kerja sama mineral kritis dan strategis antara kedua negara.

Dipimpin oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Siswo Pramono, rombongan delegasi disambut jajaran manajemen KEK Industropolis Batang dan diajak menelusuri infrastruktur modern, zona industri terintegrasi, hingga fasilitas pendukung yang dirancang untuk mengakomodasi investasi kelas dunia.

"Welcome to one of Indonesia’s National Strategic Projects. KEK Industropolis Batang adalah kompetitor kuat di kawasan Asia Tenggara, sejajar dengan Thailand dan Vietnam, namun memiliki keunggulan tersendiri bagi para investor. Kami menawarkan dukungan penuh, keterbukaan kolaborasi, dan ekosistem yang siap menyambut investasi global," kata Kepala Divisi Marketing & Sales KEK Industropolis Batang Angga Brahmana dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 12 Agustus 2025.

Selain dihadiri pemangku kepentingan strategis lintas negara seperti Kementerian ESDM dan perwakilan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Indonesia-Australia Mineral Roadshow juga diikuti oleh para pengusaha pertambangan Indonesia dan Australia seperti Chairman Pure Battery Technologies, Chief Financial Officer Verdant Minerals, CEO Pacific Services Shipping.

Kemudian Ketua Indonesia Mining Association (IMA), Mind ID, PT Pamapersada Nusantara, PT Petrosea, Baramulti Group, PT Indonesia Battery Corporation (IBC), PT Antam Tbk, PT Timah Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Vale Indonesia Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Bukit Asam Tbk.
 

Baca juga: KEK Industropolis Batang Satukan Industri, Pariwisata, hingga Gaya Hidup Sehat


(KEK Industropolis Batang. Foto: Istimewa)
 

Pengembangan kawasan industri jadi prioritas investasi Australia


Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono mengungkapkan, kunjungan ini menjadi awal dari cita-cita besar kedua negara. Terlebih, Australia memiliki sepuluh prioritas investasi yang relevan dengan pengembangan kawasan industri di Indonesia.

"Nilai-nilai seperti budaya kerja yang baik, kualitas kesehatan publik, dan visi masa depan dapat dibawa dan dikembangkan di Batang. Saya percaya, tur ini adalah awal kemitraan strategis yang akan melahirkan kolaborasi bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua negara," tutur dia.

Selain menjadi etalase potensi hilirisasi mineral, KEK Industropolis Batang juga dinilai memiliki prospek yang kuat untuk menarik investasi baru dari Australia, khususnya di sektor industri battery material, yang menjadi salah satu fokus transisi energi global.

Momentum ini menjadi penegasan KEK Industropolis Batang bukan sekadar kawasan industri, melainkan center stage pertemuan para pengambil keputusan, inovator, dan investor global.

"Dengan visi sebagai world-class industrial hub yang berdaya saing, ramah investasi, dan berorientasi ekspor, KEK Industropolis Batang siap melangkah lebih jauh, membawa Indonesia pada posisi strategis di peta industri dunia," tambah Angga Brahmana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)