Kepala BP Haji Muhammad Irfan Yusuf. Foto: Istimewa.
Misbahol Munir • 4 May 2025 15:56
Bogor: Badan Penyelenggara (BP) Haji berkomitmen menjadikan penyelenggaraan rukun Islam kelima itu momentum strategis membangun peradaban. Hal itu disampaikan Kepala BP Haji Muhammad Irfan Yusuf, saat membuka kegiatan Penyusunan Kebijakan Kerjasama Pengembangan Ekosistem Ekonomi Haji.
Pria yang akrab disapa Gus Irfan itu menekankan pentingnya membangun ekosistem haji yang berdampak dan berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa penyelenggaraan haji bukan hanya tugas teknis, melainkan sebuah tanggung jawab kolektif untuk menciptakan dampak spiritual, sosial, dan ekonomi yang nyata.
“Kita tidak sedang mengurus logistik semusim. Kita sedang menggerakkan energi umat, menyambungkan spiritualitas dengan pemberdayaan,” kata Gus Irfan melalui keterangan tertulis, 4 Mei 2025.
Menurut dia, Rp20 triliun dana haji yang berputar setiap musim haji harus dimanfaatkan untuk membangkitkan potensi umat. Ia mendorong agar penyelenggaraan haji menjadi pengungkit produktivitas ekonomi syariah nasional, termasuk melalui ekspor produk halal, pemberdayaan UMKM, serta optimalisasi aset-aset negara seperti Asrama Haji menjadi pusat layanan sepanjang tahun.
Gus Irfan juga menyoroti pentingnya pembinaan pasca haji. Sehingga, para jemaah menjadi agen keadaban dan perubahan sosial.
Baca juga:
Lepas Kloter Pertama Embarkasi Surabaya, Kepala BP Haji Sapa Jemaah dan Bertalbiah Bersama |