Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com.
Ade Hapsari Lestarini • 7 May 2025 18:19
Jakarta: Peran sistem rantai dingin yang terintegrasi menjadi sangat krusial seiring meningkatnya ekspor produk makanan laut dan daging. Meningkatnya permintaan domestik atas keamanan pangan dan efisiensi distribusi juga menjadi salah satu alasannya. Oleh karena itu, kondisi ini diharapkan dapat mendorong percepatan transformasi sistem rantai dingin Indonesia yang lebih cerdas, efisien, dan kompetitif secara global.
"Kemajuan rantai dingin Indonesia harus berjalan beriringan dengan kolaborasi antara inovasi sektor swasta dan arah kebijakan publik," ujar Kepala Bidang Cold Chain Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia, Tejo Mulyono, Rabu, 7 Mei 2025.
Sejalan dengan itu, PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) menggelar empat pameran industri rantai dingin terintegrasi dan komprehensif di Indonesia pada 7-10 Mei 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Pameran Rantai Dingin dan Logistik terbesar di Indonesia ini mencakup International Indonesia Seafood & Meat (IISM) Expo, Indonesia Cold Chain Expo, Warehousing & Storage Handling Expo, dan Indonesia Smart Logistics & Supply Chain Expo, yang hadir dalam satu atap.
"Pameran seperti IISM dan Indonesia Cold Chain Expo, serta pameran pendamping lainnya sangat penting, sebagai platform pertukaran pengetahuan, kemitraan, dan komitmen terhadap kualitas yang dibutuhkan oleh industri pangan dan logistik nasional. Kami mendukung visi #WeAreColdChain dan bangga menjadi bagian dari platform strategis ini," ujar Tejo.
Wakeni secara khusus menyiapkan pameran dengan luas area lebih dari 8.000 meter persegi, dan menghadirkan lebih dari 250 perusahaan peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Indonesia, Tiongkok, Swedia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, India, dan Korea Selatan dengan target kehadiran lebih dari 30 ribu pengunjung profesional dari seluruh ekosistem rantai pasok.