Sejumlah rumah di Purwakarta rusak akibat pergerakan tanah. Dokumentasi/ Media Indonesia
Purwakarta: Bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Desa Pasirmulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, membuat sebanyak 250 warga harus diungsikan.
Hingga Minggu, 15 Juni 2025 bencana itu menyebabkan 57 rumah rusak berat, 1 unit fasilitas umum rusak berat, 1 unit tempat ibadah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, dan 8 rumah rusak ringan. Akibat pergerakan tanah, akses jalan kampung Cigintung, Desa Pasir Munjul terputus.
Luas lokasi terdampak pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani diperkirakan mencapai 18.757,15 meter persegi. Total warga terdampak mencapai 249 jiwa. Sebanyak 115 jiwa masih bertahan di rumah masing-masing, sedangkan 79 warga mengungsi di rumah kerabat, dan 55 jiwa mengungsi di Kantor Desa Pasir Munjul.
BPBD Jabar fokus pada penanganan pengungsi yang saat ini berada di beberapa tempat yang lebih aman, di antaranya kantor desa. Sementara Dinas Kesehatan Jabar bersama Dinas Kesehatan Purwakarta memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Juru Bicara BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menyampaikan palayanan yang dilakukan antara lain penyediaan logistik makanan dengan dapur umum, dan layanan kesehatan.
"Kita dirikan dapur umum, dan posko layanan kesehatan," kata Hadi dalam keterangan pers dikutip Senin, 16 Juni 2025.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode musim kemarau saat ini. Antisipasi dini seperti membersihkan saluran air, memeriksa kekuatan tanggul, dan menyusun rencana evakuasi bersama keluarga sangat penting untuk mengurangi risiko bencana.