Menteri PU Siagakan Alat Berat Bantu Evakuasi Ponpes Al Khoziny

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Foto: Dok. Kementerian PU.

Menteri PU Siagakan Alat Berat Bantu Evakuasi Ponpes Al Khoziny

Antara • 3 October 2025 18:48

Jakarta: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo telah menyiagakan alat berat untuk membantu evakuasi bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur. Alat berat tersebut telah disiagakan sejak sejak Kamis, 2 Oktober 2025.

"Kemarin baru boleh masuk alat-alat berat, alat berat kita sudah disiagakan (stand by) di sana, namun untuk sementara saat ini (fokus) pada tanggap darurat terlebih dahulu," ujar Dody dikutip dari Antara, Jumat, 3 Oktober 2025.

Doddy menyampaikan, berbagai pihak saat ini berfokus pada tanggap darurat bangunan mushala ambruk di Ponpes Al Khoziny. Persoalan penyebab ambruknya musala dibahas nanti.

"Ini fokus tanggap darurat dulu, nanti setelah selesai baru kita kemudian bicara masalah kenapa sampai kejadian ini terjadi dan bagaimana supaya ke depan tidak terjadi lagi," ungkap Dody.

Baca juga: 

Khofifah Pastikan Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur


Terkait Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), Doddy menyampaikan hal itu merupakan kewenangan pemerintah daerah (pemda). Kementerian PU hanya menyiapkan sistemnya. 

Ilustrasi proses evakuasi korban dari bangunan musala Ponpes Al Khoziny yang ambruk. Foto: Metrotvnews.com

"Karena ponpes di bawah Kementerian Agama jadi kita mesti duduk bertiga, yakni Kementerian Agama, Kemendagri, dan kita Kementerian PU sebagai yang mengelola sistemnya, tapi bertiga harus aktif jadi bagaimana supaya ke depan peristiwa ini tidak terjadi lagi," sebut Doddy.

Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap korban runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memasuki tahap evakuasi korban meninggal dunia. Hal itu dilakukan dengan bantuan alat berat.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah tim SAR gabungan tidak lagi menemukan tanda-tanda kehidupan di bawah reruntuhan bangunan empat lantai tersebut.

Berdasarkan data BNPB, hingga Kamis sore tercatat total 108 korban telah dievakuasi. Dari jumlah tersebut, 30 orang masih dirawat di rumah sakit, 73 orang sudah diperbolehkan pulang, lima meninggal dunia, sementara 58 orang lainnya masih dalam pencarian.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)