Caption: Basarnas evakuasi satu jenazah dari reruntuhan bangunan musala Ponpes Al Khoziny. Dokumentasi/ Basarnas Surabaya
Sidoarjo: Tim SAR gabungan menarget proses pengangkatan reruntuhan bangunan dan evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, selesai pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Kepala Kantor SAR Surabaya selaku On Scene Commander (OSC), Nanang Sigit, menjelaskan estimasi ini berdasarkan penghitungan teknis lapangan. Menurutnya jika proses berjalan sesuai rencana, operasi SAR bisa dituntaskan pada Sabtu malam atau Minggu.
"Kami target selesai Minggu besok. Kalau kami lihat dari perhitungan matematis, kemungkinan evakuasi selesai Sabtu sore atau Minggu," kata Nanang, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Dalam dua hari terakhir, lanjut Nanang, proses pengangkatan puing reruntuhan menggunakan alat berat baru mencapai sekitar 50 persen. Untuk mempercepat pencarian, Tim SAR gabungan menerapkan strategi kerja 24 jam penuh dengan sistem bergantian.
"Pengangkatan material sudah berjalan dua hari dan baru mencapai separuh. Karena itu, operasi dilakukan siang dan malam tanpa henti dua hari ke depan," jelas Nanang.
Nanang menyebut ada dua metode utama dalam evakuasi. Pertama, pengangkatan struktur bangunan dengan alat berat seperti crane dan ekskavator, yang difokuskan di sektor A1 dan A4 di bagian depan reruntuhan.
"Yang kedua, penyisiran manual oleh tim SAR untuk menemukan korban di sektor A2 dan A3 yang berada di bagian belakang bangunan," jelas Nanang.
Meski pencarian manual dilakukan bersamaan dengan pengoperasian alat berat, Nanang memastikan keselamatan petugas tetap menjadi prioritas utama.
"Kami melakukan penyisiran di sisi berlawanan dari alat berat untuk menghindari risiko. Kalau kondisi dinilai tidak aman, operasi akan dihentikan sementara,” kata Nanang.
Hingga Jumat malam, tim berhasil mengevakuasi delapan korban dari reruntuhan bangunan musala ambruk. Dengan demikian, total korban yang sudah dievakuasi mencapai 26 orang.
Dari keseluruhan 116 korban peristiwa ini, 13 di antaranya meninggal dunia dan 103 orang selamat. Namun, diperkirakan masih ada puluhan korban lain yang terjebak di bawah puing-puing reruntuhan.