Sosok Rama Duwaji, First Lady Termuda New York yang Disebut “Putri Diana Modern”

Rama Duwaji, seniman berusia 28 tahun berakar Suriah, akan menjadi "first lady" termuda Kota New York. Foto: The New York Times

Sosok Rama Duwaji, First Lady Termuda New York yang Disebut “Putri Diana Modern”

Fajar Nugraha • 7 November 2025 17:38

New York: Rama Duwaji, seniman berusia 28 tahun berakar Suriah, akan menjadi "first lady" termuda dalam sejarah kota New York setelah suaminya Zohran Mamdani memenangkan pemilihan wali kota.

Dalam pidato kemenangannya, Mamdani secara khusus menyebut istrinya dengan panggilan “hayati” yang artinya “hidupku” dalam Bahasa arab.

“Tidak ada orang lain yang ingin saya miliki di samping saya pada saat ini, dan di setiap saat,” ujar Mamdani dalam pidato kemenangannya, dikutip dari BBC, Jumat, 7 November 2025.

Duwaji adalah seniman berbasis Brooklyn yang karyanya telah dipamerkan di Tate Modern London dan media ternama seperti BBC News dan The New York Times. Meski memilih tetap di belakang layar selama kampanye, ia disebut-sebut sebagai kekuatan kreatif di balik identitas merek Mamdani, termasuk ikonografi dan font pada bahan kampanye berwarna kuning, oranye, dan biru.

Profil artistic dan aktivisme

Lulusan School of Visual Arts New York ini dikenal melalui karya-karya hitam putih yang mengeksplorasi tema Timur Tengah dan pengalaman komunal. Dalam wawancara dengan situs web YUNG April lalu, Duwaji menyatakan keyakinannya bahwa “tugas seorang seniman adalah mencerminkan zamannya”, mengutip musisi legendaris Nina Simone. Ia menambahkan bahwa “seni secara inheren bersifat politik dalam cara dibuat, didanai, dan dibagikan.”

Karya-karyanya banyak menyoroti isu Palestina dan Suriah, termasuk kritik terhadap “imperialisme Amerika” dan apa yang disebutnya “kejahatan perang Israel”, sikap tersebut sejalan dengan posisi kebijakan yang diambil oleh Mamdani.

Dalam satu karyanya, ia menunjukkan dukungan untuk Mahmoud Khalil, aktivis Palestina yang menghadapi deportasi oleh pemerintahan Trump.


Hidup di bawah sorotan

Pasangan yang bertemu melalui aplikasi kencan Hinge ini sempat menghadapi kritik karena jarangnya penampilan Duwaji selama kampanye, namun Mamdani membela istrinya. “Anda bisa mengkritik pandangan saya, tapi bukan keluarga saya,” tegas Mamdani.

Menanggapi hal tersebut, teman dekat Duwaji, Hasnain Bhatti, menggambarkannya sebagai “Putri Diana modern” dalam wawancara dengan The New York Times.

Duwaji yang menghabiskan sebagian masa pandemi di Dubai dengan keluarganya mengaku khawatir dengan situasi New York yang “sangat suram” di bawah pemerintahan Trump.

Namun ia bertekad “menggunakan suara saya untuk berbicara tentang apa yang terjadi di Amerika Serikat, Palestina, dan Suriah sebanyak mungkin.” Dengan menjadi ibu negara New York, Duwaji kini berada di posisi unik untuk menyatukan dunia seni dan aktivisme dalam peran barunya.


(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)