Dinkes Banda Aceh Siaga Usai Kasus Influenza Melonjak

Ilustrasi waspada virus. Foto: Dok. Metrotvnews.com.

Dinkes Banda Aceh Siaga Usai Kasus Influenza Melonjak

Fajri Fatmawati • 5 November 2025 08:54

Banda Aceh: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh terus memantau perkembangan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang didominasi oleh influenza di wilayahnya. Berbagai upaya telah di siagakan untuk langkah pencegahan serta penanggulangan.

Kepala Dinkes Banda Aceh, Wahyudi, mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan langkah-langkah pencegahan sesuai prosedur.

"Kami juga bekerja sama dengan BPBD Kota Banda Aceh dalam melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi yang berisiko," kata Wahyudi di Banda Aceh, Selasa, 4 November 2025.

Baca Juga :

 

Kasus ISPA Naik, Wali Kota Banda Aceh Keluarkan Imbauan Waspada Influenza A

Pihaknya juga memastikan tenaga kesehatan memperoleh perlindungan maksimal dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar.

"Upaya pengendalian infeksi di lingkungan kerja juga terus diperkuat," jelas Wahyudi.

Hal tersebut dinyatakan, menyusul adanya peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejak bulan Agustus hingga September 2025. Kenaikan ini juga disertai dengan temuan sejumlah kasus positif Influenza A di wilayah Kota Banda Aceh. Jumlah kasus ISPA pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 1.612 kasus, dan meningkat menjadi 1.860 kasus pada September 2025.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 41 spesimen pasien dengan gejala Influenza Like Illness (ILI) di site sentinel ILI UPTD Puskesmas Banda Raya, ditemukan 14 kasus positif Influenza A, 2 kasus positif Influenza B, dan 25 kasus lainnya negatif,” ungkap Wahyudi.

Meski terjadi peningkatan kasus, Wahyudi mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

15 Persen Pasien RSUD Meuraxa Terdampak Influenza A

Sekitar 10–15 persen dari total pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Banda Aceh tercatat sebagai penderita Influenza A. Akibat peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) tersebut, warga Kota Banda Aceh dan sekitarnya diminta untuk tidak menyepelekan gejala flu berat.

"Sekitar 10–15 persen pasien rawat inap di RSUD Meuraxa saat ini merupakan penderita Influenza A," kata Plt. Direktur RSUD Meuraxa, Taufik Wahyudi Mahady.


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa Banda Aceh. Metrotvnews.com/ Fajri Fatmawati

Taufik menjelaskan banyak pasien yang awalnya hanya beristirahat di rumah, akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisi mereka memburuk. Gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, dan batuk berat menjadi alasan utama perawatan.

“Syukurlah sebagian besar pasien mulai membaik,” ujar Taufik.

Lonjakan kasus ini bahkan sempat membuat RSUD Meuraxa mencatat rekor keterisian tertinggi yang pernah dicatat rumah sakit. Pada Kamis pekan lalu, seluruh 345 tempat tidur di rumah sakit itu terisi penuh.

“Biasanya masih ada beberapa persen ruang kosong, tapi kali ini benar-benar penuh karena lonjakan pasien Influenza A,” ungkap Taufik.

Meskipun jumlah pasien Influenza A mulai menunjukkan tren penurunan sekitar lima persen, kapasitas RSUD Meuraxa hingga saat ini masih dalam kondisi padat. Untuk mengatasi hal ini, pihak rumah sakit melakukan penyesuaian dalam penempatan pasien agar penanganan bisa lebih efektif dan optimal.

Taufik menambahkan bahwa pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan belum menetapkan kondisi ini sebagai wabah. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tren peningkatan kasus terus terjadi. Oleh karena itu, ia mengimbau warga Banda Aceh dan sekitarnya untuk tidak menyepelekan gejala flu berat.

“Jika mengalami gejala berat dan tidak bisa istirahat dengan baik di rumah, sebaiknya segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, baik puskesmas maupun rumah sakit,” ujar Taufik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)