KCIC Gandeng Polisi Patroli Layang-Layang di Sekitar Jalur Whoosh

Petugas tengah melakukan patroli di jalur Kereta Cepat Whoosh. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan

KCIC Gandeng Polisi Patroli Layang-Layang di Sekitar Jalur Whoosh

Roni Kurniawan • 9 July 2025 13:04

Bandung: PT Kereta Cepat Indonesia China (KICK) menggandeng kepolisian di lima wilayah untuk melakukan patroli dan penertiban warga yang bermain layang-layang di sepanjang jalur Kereta Cepat Whoosh. Layang-layang dinilai menjadi salah satu penghambat operasional Whoosh yang kerap ditemukan di beberapa titik jalur.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengatakan kolaborasi dengan pihak kepolisiam ini dilakukan untuk mencegah gangguan yang dapat ditimbulkan oleh layang-layang yang menyangkut pada jaringan listrik aliran atas karena dapat menimbulkan kerusakan sarana, prasarana, dan menimbulkan keterlambatan perjalanan.

"Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara KCIC dan aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan perjalanan Whoosh. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari pihak kepolisian dalam upaya menjaga keselamatan operasional,” kata Eva melalui keterangan resmi Metrotvnews.com, Rabu, 9 Juli 2025.
 

Baca: 21 Pesawat Gagal Terbang dan Mendarat di Bandara Soetta karena Layang-Layang
 
Eva mangaku patroli gabungan terus dilakukan secara masih terutama di wilayah hukum Polsek Plered, Polsek Padalarang, Polsek Bandung Kulon, Polsek Cimahi Selatan, dan Polsek Babakan Ciparay.

Patroli gabungan antara petugas kepolisian dan petugas KCIC dilakukan di sepanjang jalur Whoosh yang rawan gangguan layang-layang dari mulai Purwakarta, Padalarang, Cimahi, Kota Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung.

"Dalam kegiatan patroli ini, dilakukan pemantauan langsung, edukasi, imbauan, serta pelarangan terhadap masyarakat yang kedapatan bermain layang-layang di area yang berdekatan dengan jalur Whoosh. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait risiko gangguan terhadap perjalanan Whoosh," jelasnya.

Ia menuturkan pada Semester 1 Tahun 2025, KCIC mencatat setidaknya ada 169 gangguan operasional akibat layang-layang, yang dalam beberapa kasus menyebabkan keterlambatan perjalanan bahkan hingga 50 menit.

Gangguan ini meningkat seiring dengan musim liburan sekolah, di mana aktivitas bermain layang-layang semakin marak di sekitar jalur.

"KCIC mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan layang-layang di dekat jalur kereta cepat demi keselamatan bersama. Dukungan dan kesadaran masyarakat sangat penting agar Kereta Cepat Whoosh dapat terus beroperasi secara aman, nyaman, dan tepat Waktu," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)