Pengusaha Mebel Jepara Keberatan Kebijakan Tarif Trump

Pameran mebel Jepara. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Pengusaha Mebel Jepara Keberatan Kebijakan Tarif Trump

Rhobi Shani • 11 July 2025 14:02

Jepara: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menaikan tarif impor sebesar 32 persen. Kebijakan itu dinilai sangat memberatkan para eksportir mebel di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Salah satu eksportir mebel Jepara, Antonius Suhandoyo, menerangkan kebijakan itu akan sangat memberatkan para eksportir. Dampak itu akan sangat terasa terutama bagi eksportir yang sudah ataupun sedang mengerjakan orderan mebel.

"Ini sangat memberatkan untuk eksportir, terutama bagi produsen yang sudah atau sedang menangani atau mengerjakan order untuk pasar US (United State). Dan yang akan shipment atau dikirim mulai bulan ini, karena butuh waktu 40-45 hari untuk pengiriman bisa sampai di US pada saat kedatangan," kata Handoyo, Jumat, 11 Juli 2025.
 

Baca: Perajin Purwakarta Jadi Korban Trump, Ekspor 5 Kontainer Keramik ke AS Tertahan
 
Handoyo menyatakan pemberlakuan tarif impor itu juga akan berdampak pada daya serap produk ekspor dari Indonesia ke pasar Amerika Serikat sebagai akibat dari perubahan harga jual di pasar Amerika.

"Untuk produsen yang sudah tinggal mengirimkan, akan memberatkan. alternatifnya memang harus punya buyer (pembeli) selain US, atau ya harus berani negosiasi ulang dengan buyer US," jelas Antonius yang juga direktur Konsorium Jepara Gerak.

Penerapan tarif impor tersebut juga mengakibatkan adanya kemungkinan para importir mencari produsen pengganti terhadap produk yang memiliki kemiripan baik dari sisi produksi maupun design dan kemasan.

"Hal ini tentu saja akan berakibat semakin sedikitnya produksi dari industri mebel di Tanah Air. Di ujungnya bisa terjadi rasionalisasi, dalam hal ini mungkin saja terjadi pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan pabrik," ungkap Handoyo.

Baginya ekspor ke Negeri Paman Sam itu masih memungkinkan, namun dibutuhkan negosiasi yang lebih kuat. 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)