Naik-Turun Seharian, IHSG Ditutup di Zona Hijau

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses ditutup di zona hijau. Sejak pembukaan perdagangan pagi, IHSG bergerak fluktuatif, meski akhirnya mendarat di level 6.904.

Berdasarkan data RTI, Selasa, 8 Juli 2025, IHSG sore ditutup menguat 3,46 poin atau setara 0,05 persen ke posisi 6.904. IHSG sebelumnya sempat dibuka ke level 6.892. Sementara itu, IHSG juga berada di level terendah 6.885 dan tertinggi di posisi 6.916.

Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 16,362 miliar senilai Rp11,160 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12,197 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.083.924 kali.

Sore ini, tercatat sebanyak 276 saham bergerak menguat. Sementara itu, sebanyak 308 saham melemah dan 209 saham lainnya stagnan.
 

Baca juga:  Investor Asing Tarik Rp53,57 Triliun, IHSG Ambles 2,15% Sepanjang 2025

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

IHSG diramal menguat sejak pagi

Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi mencoba break resist 6.900 setelah pengumuman tarif Trump. Tarif untuk Indonesia tidak berubah yakni 32 persen, sama seperti yang diumumkan April lalu.

"Tapi, jika IHSG gagal break resist di 6.900, maka potensi koreksi ke range 6.780-6.850. Diperkirakan support IHSG di 6.780-6.850 dan resist IHSG pada 6.950-7.000," ungkap Fanny dalam analisis harian.

Adapun, di perdagangan sebelumnya, Senin, 7 Juli 2025, IHSG ditutup naik 0,52 persen, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp271 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBCA, ICBP, BRMS, dan ANTM.
 
Sementara itu, indeks utama Wall Street kompak melemah pada Senin, 7 Juli 2025, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru terhadap sejumlah negara.
 
Dow Jones Industrial Average tercatat turun 0,94 persen, S&P 500 terpangkas 0,79 persen dan Nasdaq Composite melemah sebanyak 0,92 persen.