Petugas pemadam berupaya padamkan api di pesawat Air Busan. Foto: Yonhap
Jakarta: Sebuah pesawat Airbus A321 milik maskapai Air Busan terbakar di landasan pacu Bandara Internasional Gimhae, Busan, Selasa malam, 28 Januari 2025. Pesawat tersebut sedang bersiap untuk lepas landas menuju Hong Kong saat api mulai terlihat di bagian ekor.
Menurut pihak berwenang pemadam kebakaran Busan, seluruh 169 penumpang dan tujuh awak berhasil dievakuasi dengan selamat. Adapun, tiga penumpang mengalami luka ringan akibat insiden tersebut.
Berikut lima fakta terkait insiden kebakaran pesawat di Bandara Busan:
1. Kebakaran Terjadi di Bagian Belakang Pesawat
Menurut pernyataan Kementerian Transportasi Korea Selatan yang dikutip AFP, kebakaran terjadi di bagian belakang pesawat sesaat sebelum lepas landas. "Bagian belakang sebuah pesawat penumpang terbakar di sebuah bandara di Korea Selatan pada Selasa, sebanyak 176 orang di dalamnya dievakuasi," bunyi pernyataan tersebut.
2. Seluruh Penumpang dan Kru Selamat
Sebanyak 169 penumpang dan tujuh awak kabin berhasil dievakuasi melalui seluncuran tiup darurat. "Sebanyak 169 penumpang dan tujuh pramugari serta staf dievakuasi melalui seluncuran tiup," lanjut pernyataan resmi Kementerian Transportasi Korsel.
Baca juga:
Pesawat Terbakar di Bandara Korea Selatan, Seluruh Penumpang Selamat
3. Evakuasi Cepat dan Tiga Penumpang Luka Ringan
Tim pemadam kebakaran bergerak cepat ke lokasi dan berhasil mengendalikan api dalam waktu singkat. Meskipun tidak ada korban jiwa, tiga penumpang mengalami luka ringan selama proses evakuasi, seperti yang dilaporkan oleh Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan.
4. Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki
Hingga kini, belum ada informasi resmi mengenai penyebab kebakaran. "Pernyataan tersebut tidak memberikan informasi mengenai penyebab kebakaran selain menyebutkan kebakaran terjadi di bagian belakang pesawat," tulis AFP dalam laporannya.
5. Pesawat Berusia 17 Tahun
Menurut data dari Aviation Safety Network, pesawat yang mengalami insiden ini adalah Airbus A321ceo dengan nomor registrasi HL7763. Pesawat ini telah beroperasi selama 17 tahun.
Kebakaran pesawat ini menjadi sorotan dunia penerbangan, terutama setelah serangkaian insiden penerbangan lainnya yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Penyidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab kebakaran guna mencegah kejadian serupa di masa depan.